Rampok Sekap Karyawati Perusahaan

Rampok Sekap Karyawati Perusahaan

Gasak Handphone dan Jam Tangan PURWOKERTO-Kawanan perampok menggasak UD Amri di Jalan Adipati Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Jumat (29/4) lalu. Perampok yang berjumlah tiga orang ini berhasil menggasak tiga buah handphone dan satu jam tangan setelah sebelumnya menyekap seorang karyawati. foto a+HLPeristiwa ini menyebabkan pemilik perusahaan, Sudirman (35), mengalami kerugian yang ditaksir senilai Rp 3 juta. Yuni Anissa Setyawati (22) salah seorang karyawati perusahaan  yang disekap Senin (2/5) kemarin mengatakan, perampokan terjadi skeitar pukul 13.40. Saat itu, dirinya yang bekerja sebagai admin kantor seorang diri didatangi dua lelaki misterius. "Awalnya dua orang masuk, satu lagi di luar. Saya sempat curiga karena saat masuk mereka tetap menggunakan helm dan masker," kata Yuni. Salah seorang pelaku lalu menanyakan keberadaan pemilik perusahaan. "Dia bilang di mana bos saya. Saya bilang bos saya tidak berada di kantor," ujar Yuni. Tiba-tiba salah seorang tersangka merangsek masuk ke ruang kerja Yuni dan langsung membekapnya. "Pelaku langsung membekap saya, menutup mulut saya  menggunakan lakban dan mengikat tangan saya," ungkapnya. Yuni berusaha meronta meminta tolong, namun pelaku yang menodongkan pisau dan pistol membuatnya tidak berdaya. Dia lalu diminta menunjukkan kamar bosnya. "Setelah ditunjukkan salah satu kamar, saya yang masih dalam kondisi terikat tangan didudukkan di kursi. Pelaku yang berjumlah tiga orang karena yang tadinya di luar ikut masuk langsung mengobrak-abrik kamar," jelas Yuni. Setelah sekitar setengah jam melakukan aksinya, para pelaku kemudian pergi meninggalkan kantor menggunakan sepeda motor. Setelah dirasa aman, Yuni lalu berusaha  keluar dan meminta pertolongan warga sekitar. Menurut dia,  dua pelaku memiliki postur tinggi besar, sementara pelaku satunya sedang. "Logatnya bahasa indonesia tapi agak medok Banyumasan,"paparnya. Dia lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi. KBO Reskrim Polres Banyumas,  Iptu Benny Timor saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Mendapat informasi tersebut tim identifikasi langsung meluncur ke lokasi saat itu juga. Sementara kami masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: