Peterhansel Bayar Lunas Kesalahan Etape Tujuh Rally Dakar

Peterhansel Bayar Lunas Kesalahan Etape Tujuh Rally Dakar

TUPIZA -Tidak butuh waktu lama bagi pembalap Peugeot Stephane Peterhansel untuk bangkit. Pasca tercecer dengan finish di posisi ke-20 pada etape ketujuh, pembalap asal Prancis tersebut kemarin kembali menjadi yang tercepat pada etape delapan yang menempuh rute padang pasir berbatu dengan jarak 498 kilometer dari Uyuni menuju Tupiza, Bolivia. Peterhansel membayar lunas kesialannya di etape tujuh saat mengalami kerusakan mobil pada suspensi belakang bagian kiri akibat menabrak batu. Di etape delapan kemarin dia membukukan caatan waktu tercepat yakni 5 jam 15 menit 18 detik. Rekan setimnya, Cyril Despres membuntuti dengan finish kedua. Despres finish dengan hanya terpaut 49 detik dari Peterhansel. Pembalap Toyota asal Qatar Nasser Al-Attiyah merebut posisi ketiga dengan catatan waktu terpaut 2 menit 12 detik dari Peterhansel. Namun demikian, kemenangan Peterhansel itu belum cukup untuk membuatnya mendapatkan kembali posisi pimpinan klasemen General Classification (GC) yang sempat dia kuasai pada etape 3 sampai 6. Pada etape ketujuh klasemen GC diambil alih oleh Carlos Sainz. Pembalap asal Spanyol tersebut di etape delapan kemarin finish di posisi lima dengan terpaut 7 menit 4 detik dari Peterhansel. Dengan hasil tersebut, Sainz masih kokoh di puncak klasemen GC dengan total catatan waktu 27 jam 4 menit. Peterhansel berada di peringkat ketiga dengan terpaut 1 jam 13 menit 42 detik. Di antara kedua pembalap tersebut ada Al-Attiyah bercokol di posisi kedua. “Saya belum kembali ke persaingan,” ucap Peterhansel dilansir Motorsport. “Perbedaan catatan waktu (dengan Sainz) masih lebih dari satu jam. Saya hanya lebih mendekat beberapa menit,” tambah juara reli Dakar 13 kali tersebut. Peterhansel semakin tertekan lantaran panitia mengumumkan bahwa etape sembilan yang rencananya menempuh jarak 242 kilometer hari ini dari Tupiza menuju Salta, Argentina resmi dibatalkan. Prakiraan cuara yang mengisayaratkan bakal ada hujan lebat dan badai membuat mereka enggan mengambil risiko. “Sudah banyak lumpur dan air yang menggenang di sepanjang rute. Dengan adanya prakiraan badai yang bakal datang, kondisi memang menjadi makin buruk. Lebih baik kami tdak memaksakan diri,” ucap Sporting Director Reli Dakar marc Coma dilansir AFP. Dengan pembatalan etape sembilan, Reli Dakal total tinggal menyisakan lima etape. Etape sepuluh bakal dimulai dari Salta menuju Belen, Argentina dengan jarak 372 kilometer. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: