Swansea City (2) vs Leicester City (0): Jurang Degradasi Sudah Mengintai

Swansea City (2) vs Leicester City (0): Jurang Degradasi Sudah Mengintai

SWANSEA – ''Melawan Swansea (City) laga terpenting, dan kami harus mendapatkan hasil positif,'' itu yang diucapkan Claudio Ranieri sebelum laga, dikutip Sky Sports (10/2). Nyatanya, Leicester City lagi-lagi gagal mendulang kemenangan pertamanya sejak masuk 2017. Leicester dihantam Swansea dengan dua gol tanpa balas, Senin dini hari kemarin WIB (13/2). Itu menjadi laga keenam beruntun klub juara bertahan Premier League tersebut menjalani 2017 tanpa satu pun kemenangan. Lima laga terakhir bahkan selalu menelan kekalahan. Periode yang negatif itu pun mengantarkan klub berjuluk The Foxes tersebut mendekati jurang degradasi. Leicester pun kini terpisah satu poin saja dari jurang degradasi. Leicester di posisi ke-17 dengan 21 angka dan Hull City satu strip di bawahnya dengan 20 poin. Sekali lagi tidak bisa memenangi laga, Wes Morgan dkk kemungkinan terjun ke zona degradasi. ''Saya menginginkan musim yang baru dimulai hari ini (kemarin), tapi ternyata sama saja. Sungguh tidak bisa dipercaya,'' keluh Ranieri dikutip BBC Sports. Alfie Mawson dan Martin Olsson yang mematahkan hati Ranieri dengan gol-golnya pada menit ke-37 dan 45. Lalu, apa yang membuat Ranieri kecewa? Padahal, di atas kertas Leicester lebih berhasil memegang kendali permainan dengan 51 persen penguasaan bolanya. Hanya efektifitas tembakan yang dilakukan Swansea jadi pembunuhnya. The Swans – julukan Swansea – dapat membukukan 40 persen tembakan tepat sasaran. Itu tidak sebanding dengan 11,1 persen efektifitas tembakan Leicester. ''Sialnya, dua kali tembakan tepat sasaran pertama mereka dapat berbuah dengan gol dan itu menyulitkan kami untuk comeback. Sulit dipercaya,'' lanjut pelatih berjuluk The Tinkerman itu. Bukan hanya belum bisa menang, Leicester pun belum mampu mencetak sebiji gol pun sejak di 2017 ini. Total 10 jam mereka tidak dapat mencetak gol, Leicester pun jadi klub jawara Premier League pertama yang tidak bisa mencetak gol dalam enam laga beruntun. Melihat dari laga-laga ke depan, sulit bagi Leicester untuk bangkit. Sebulan ke depan Leicester masih harus melawan klub-klub papan atas seperti Liverpool (28/2), lalu Arsenal (12/3). Jika melawan sesama klub papan bawah saja tumbang, sulit untuk mengejutkan tim papan atas. Ranieri menyebut, ada dua hal yang jadi kekurangan timnya. ''Banyak kebobolan, dan gagal mencetak gol. Kami harus bicara satu sama lain untuk mencari solusi. Tidak bisa jika kami melanjutkan permainan seperti ini terus,'' sebutnya. ''Mesin tidak rusak. Mereka bisa jika bermain dalam level maksimal. Kami harus tetap bersama-sama, bekerja bagus di setiap sesi latihan. Lalu jangan lupa, butuh sedikit keberuntungan agar memberi kami kepercayaan diri tinggi. Saya tetap tegar, tetap percaya diri. Saya yakin, apapun masih bisa terjadi dalam tim ini,'' harapnya. Disinggung soal terpecahnya fokus Leicester dengan kompetisi di luar Premier League, mantan pelatih Chelsea itu menyanggahnya. Seperti diketahui, selain di Premier League, Leicester masih main di Liga Champions dan Piala FA. Di Liga Champions, Leicester dijamu Sevilla di babak 16 Besar pada 23 Februari mendatang. Lalu di babak kelima Piala FA, Milwall sudah menantinya saat akhir pekan ini (18/2). ''Pikiran kami tetap di Premier League. Piala FA dan Liga Champions itu sesuatu yang berbeda. Kami ingin bermain sebaik-baiknya di Premier League, demi mengamankan posisi kami di sini. Target utama kami musim ini adalah tetap bermain di Premier League musim depan,'' ungkap Ranieri. Kepada Sky Sports, gelandang Danny Drinkwater meminta rekan-rekannya agar secepatnya bisa move on. ''Kami belum banyak berubah, kami masih meyakini selagi kami tetap berjalan dengan kepala tegak, sesuatu yang indah akan datang pada kami. Yang perlu kami lakukan adalah bertarung demi satu pun sentuhan bola, kami harus kerja lebih keras lagi,'' tutur Drinky, sapaan akrab pemain produk binaan dari akademi Manchester United itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: