Tebing Tujuh Meter Timbun Satu Rumah di Pandanarun Banjarnegara

Tebing Tujuh Meter Timbun Satu Rumah di Pandanarun Banjarnegara

LONGSOR : Tebing longsor dan menimbun rumah Riswanto yang ada di Dusun Sidaurip, Desa Sinduaji. (ISTIMEWA) BANJARNEGARA – Tiga orang terluka karena rumah yang dihuninya tertimbun longsor. Peristiwa ini terjadi di Dusun Sidaurip, Desa Sinduaji, Kecamatan Pandanarum pada Rabu (18/5) malam. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pandanarum. Petugas Tagana Banjarnegara dan Pengurus PMI Kecamatan Pandanarum Santo melaporkan, tebing yang longsor ketinggiannya kurang lebih tujuh meter dan lebar kurang lebih empat meter. Longsor mengakibatkan rumah Bapak Riswanto dengan luas kurang lebih 3 x 6 meter. Humas PMI Kabupaten Banjarnegara M. Alwan Rifai menjelaskan, ada tiga orang yang mengalami luka ringan. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan ditaksir Rp 20 juta. Dijelaskan, korban luka yaitu Satini, istri Riswanto yang mengalami luka di bagian kepala dengan luka jahit di sebelah kiri dan kanan. Dua korban lainnya yaitu Dodit Prasetya yang mengalami luka di bagian belakang telinga tanpa jahit, dan Ahzan yang mengalami luka memar di bagian kepala. Ketiga Korban luka sesaat setelah kejadian langsung dilarikan ke Bidan Nurhayati Pandanarum dan sudah ditangani sesuai standar pelayanan kesehatan. Pasca kejadian, petugas melakukan pengecekan lokasi dan asesmen. Sementara warga setempat melakukan kerja bakti pembersihan material longsor. Sedangkan korban dihimbau mengungsi ke rumah orang tuanya. Adapun kebutuhan yang mendesak yaitu terpal, alat rumah tangga, logistik permakaman, peralatan dapur, matras, seng dan material lainnya. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami syok. Pengurus PMI Kabupaten Banjarnegara sekaligus Ketua Ikatan Psikologis Klinis Jawa Tengah Gones Saptowati terjun langsung ke lokasi dan memastikan kondisi penyintas longsor. “Penyintas saat ini masih dalam kondisi syok (Satini) serta mengalami susah tidur setelah kejadian yang menimpanya,” jelasnya. Gones mengatakan tim akan melakukan evaluasi selama sebulan kedepan terkait kondisi penyintas yang dirasakan saat ini. “Jika satu bulan kedepan masih muncul keluhan artinya penyintas membutuhkan pendampingan psikologis lebih lanjut,” ungkap Gones. https://radarbanyumas.co.id/enam-rumah-di-sumpiuh-rusak-berat-terdampak-tanah-bergerak/ Sedangkan dua penyintas longsor lainnya, yaitu Dodit dan Ahzan secara umum kondisi psikologisnya baik. “Keduanya dapat berkomunikasi dengan baik, ceria dan riang tidak tampak adanya gangguan psikis,” lanjutnya. Pihaknya berharap kondisi keduanya terus stabil dan dapat melupakan kejadian yang menimpanya seiring dengan dukungan masyarakat dan lingkungan sekitar. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: