Mayoritas Sopir Bus AKAP Menderita Hipertensi
BANJARNEGARA - Puluhan supir bus jarak jauh atau Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mendadak diperiksa kesehatannya. Tes tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan sopir yang akan membawa para penumpang. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Elisabeth Cucuk Prasetyaningsih menjelaskan tes kesehatan ini dilakukan sebelum dan setelah lebaran. "Dulu yang sebelum Lebaran sudah dan setelah Lebaran kita sepakati hari ini," kata dia di sela-sela pemeriksaan kesehatan, Kamis (21/6). Pengemudi bus AKAP menjalani tes kesehatan di Terminal Induk Banjarnegara, Kamis (216). (DARNORADARMAS) Pemeriksaan kesehatan di Terminal Induk Banjarnegara ini meliputi penimbangan berat badan, tekanan darah, cek kadar gula darah dan tes urine. Kadar gula darah berpengaruh pada kesiapan supir dalam bekerja. Kadar gula yang rendah maupun tinggi, sama-sama membuat supir mudah mengantuk. Sesuai standar kesehatan, supir harus berhenti setiap empat jam sekali. Namun hal tersebut sulit diterapkan. Sebab jika berhenti tiap empat jam, penumpang akan protes. Dia menjelaskan dari tes kesehatan diketahui bahwa para sopir mengalami hipertensi. Sedangkan kadar gula darah semuanya normal. "Narkoba juga negatif semua," paparnya. Dalam tes kesehatan ini juga dilakukan wawancara singkat. "Tadi pada bilang rata-rata yang kadar gulanya rendah mengeluh mengantuk di perjalanan," paparnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: