489.900 Pemudik Diprediksi Masuk Cilacap

489.900 Pemudik Diprediksi Masuk Cilacap

PERBATASAN : Petugas saat memeriksa pemudik pada tahun lalu. Kini, Dishub pastikan tidak ada penyekatan bagi pemudik yang akan memasuki Cilacap. (ISTIMEWA) Tidak Ada Pos Penyekatan, Tidak Ada Putar Balik CILACAP - Sebanyak 489.900 pemudik diprediksi memasuki Kabupaten Cilacap pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 1443 mendatang. Persiapan telah dilakukan tim gabungan Pemkab Cilacap dan Forkopimda menyambut momen mudik yang tidak ada dua tahun terakhir. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo melalui Kabid Angkutan Agus Wantoso menjelaskan, hal tersebut berdasar perhitungan dan perkiraan pihaknya. Jumlah tersebut menyebar di 24 kecamatan yang ada di Cilacap. "Ini perkiraan kami ada sebanyak 489.900 pemudik yang masuk ke Cilacap dan tersebar di 24 kecamatan," kata Agus setelah rapat koordinasi persiapan mudik 2022 di Semarang, Selasa (12/4). Dijelaskan, sesuai intruksi Presiden RI, syarat mudik adalah pemudik harus minimal vaksin dosis 2. Berbeda dengan dua tahun terakhir yang melarang mudik, dan memberlakukan putar balik bagi yang nekad. Itu tidak berlaku tahun ini. Sesuai intruksi Menteri Perhubungan pada arus mudik nantinya tidak ada putar balik bagi kendaraan. "Bagi yang tidak memenuhi syarat seperti belum vaksin, ya kita minta tetap vaksin untuk bisa melanjutkan perjalanan," imbuh dia. Dia memastikan tidak ada intruksi putar balik, baik itu untuk untuk pemudik yang tidak memenuhi syarat. "Tidak ada putar balik, posko juga tidak ada istilah posko penyekatan, kita pakai istilah posko pelayanan, lebih humanis kepada masyarakat," ujar dia. Terkait jadwal atau kapan arus mudik dimulai, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Karena pembahasan soal itu masih ada perbedaan. "Ini masih perlu kita sinkronkan, dan kita perlu duduk bersama antara Kepolisian dan Dishub," terang dia. Nantinya, dia menambahkan, sedikitnya akan ada empat titik pos pintu masuk Kabupaten Cilacap yang menjadi perhatian dan akan ditempatkan petugas gabungan di pos tersebut. Empat pos yang dimaksud yakni Pos Mergo, Pos Rawaapu, Pos Sampang, dan Pos Jetis. "Begitu juga dengan kabupaten tetangga, kita akan koordinasi nantinya," tandas dia. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: