Dulu Harus Nyebrang ke Nusakambangan Untuk Dapat Air Bersih, Sekarang Hanya Jalan 5 Menit

Dulu Harus Nyebrang ke Nusakambangan Untuk Dapat Air Bersih, Sekarang Hanya Jalan 5 Menit

SOLUSI AIR BERSIH : Sidesi Mas (Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat) program bantuan dari Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap menjadi solusi bagi warga Dusun Bondan Kampung Laut dalam mendapatkan air bersih. Sidesi Mas Pertamina TU IV Jadi Solusi Air Bersih Warga Bondan CILACAP, Nasrulloh Sebelum tahun 2020, warga Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap setidaknya memerlukan waktu 30 menit untuk bisa mendapatkan air bersih, yang berada di Pulau Nusakambangan. Aktivitas tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi warga Dusun Bondan selama bertahun-tahun. Tidak hanya jauh, warga yang ingin air bersih juga harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 200.000 per pekan untuk membawa pulang air bersih dari Nusakambangan ke Dusun Bondan. https://radarbanyumas.co.id/background-kilang-pertamina-wisata-malam-kutawaru-semakin-bercahaya/ "Namun itu dulu. Sekarang sudah ada Sidesi Mas di Dusun kami, jadi tidak lagi harus ke Nusakambangan untuk mendapatkan air bersih," kata Maskud (43) warga asli Bondan, Jumat (30/10/2020). Sidesi Mas yang dimaksud adalah Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat, sebuah program bantuan dari Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, yang telah diresmikan oleh General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto, Sabtu (12/9/2020) lalu. Maskud menambahkan, sejak Sidesi Mas diresmikan satu bulan ini, dia dan warga Dusun Bondan lainnya tidak lagi direpotkan hanya untuk mendapatkan air bersih.Sekarang, Maskud cukup berjalan tidak kurang dari dua ratus meter tau tidak lebih dari lima menit dari rumahnya untuk menuju fasilitas Sidesi Mas. "Sekarang mudah, tinggal buka kran, air bersih layak konsumsi mengalir deras memenuhi jeriken yang saya bawa," imbuh warga RT 02 RW 08 Dusun Bondan ini. Kepada Radarmas, dia menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berteriman kasih kepada Pertamina RU IV yang sudah mengadakan program air bersih di wilayahnya ini. "Warga sangat dimudahkan dengan adanya Sidesi Mas ini. Pengambilan air maksimal 3 jeriken, dan biayanya juga cukup murah, hanya Rp 1.500 untuk 1 jeriken isi 30 liter, itupun untuk kas pengelolaan dan perawatan mesin," ujarnya. Biaya tersebut, jelas lebih murah dibanding sebelumnya yang harus merogoh kocek lebih dalam seharga Rp 3.000 rupiah per jerikennya. Sampai saat ini, pemanfaatan air dari Sidesi Mas masih untuk kebutuhan rumah tangga. Ke depan, warga berharap, akan ada pengembangan mesin desalinasi yang mengubah air laut menjadi air dalam kemasan siap minum, seperti kemasan galon. "Hanya untuk itu, kami masih menunggu hal itu terwujud,” tandas Maskud. Kepala Dusun Bondan, Irawan mengapresiasi langkah Pertamina RU IV yang menurutnya sangat membantu kebutuhan dasar warga Bondan yang dihuni 80 KK (Kepala Keluarga), dan dengan lokasinya yang cukup terpencil atau berada di pulau terluar dari Kabupaten Cilacap. “Sebelum ada fasilitas desalinasi, warga harus berangkat ke pulau Nusakambangan, dengan perjalanan menggunakan perahu sekitar 30 menit. Sekarang warga tidak perlu lagi ke Nusakambangan, karena di Dusun kami sudah ada Sidesi Mas, secara akses lebih dekat, secara biaya jelas lebih hemat,” ucapnya. Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menjelaskan, fasilitas Sidesi Mas yang diresmikan langsung oleh General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto, pada 12 September 2020 lalu menjadi solusi dalam mengatasi persoalan kelangkaan air bersih yang memenuhi standar baku mutu air sanitasi, khususnya di Dusun Bondan Desa Ujung Alang. Berlokasi satu komplek dengan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) yang juga binaan program CSR Pertamina, Sidesi Mas, fasilitas berkapasitas 240 liter/jam ini merupakan kerjasama Pertamina dengan Politeknik Negeri Cilacap (PNC). “Dengan jumlah warga dusun ini sekitar 80 KK, fasilitas ini cukup untuk kebutuhan warga,” katanya. Hal senada juga disampaikan General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto yang mengungkapkan, fasilitas ini menjadi jawaban masyarakat dalam mengatasi persoalan kelangkaan air bersih yang memenuhi standar baku mutu air sanitasi di salah satu dusun terpencil di Kabupaten Cilacap tersebut. Karena, kelangkaan air bersih sering menjadi penyebab menyebarnya sumber penyakit. “Krisis air semakin parah ketika musim kemarau mengingat air di dusun ini salinitas dan kandungan padatan terlarutnya yang cukup tinggi. Gara-gara air tidak standar, jadi sering timbul beberapa penyakit,” ujarnya. Dengan kondisi itu, Joko menambahkan, masyarakat setempat harus mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan air bersih yang sumbernya didatangkan cukup jauh yakni dari Pulau Nusakambangan. “Selama ini masyarakat Dusun Bondan harus mengeluarkan biaya untuk membeli air sebagai kebutuhan sehari-hari. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan alat desalinasi yang mampu memproduksi air sesuai dengan standar baku mutu,” jelasnya. Joko berharap bantuan ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan turut meningkatkan derajat perekonomian sebagai dampak positif dari ketersediaan air bersih yang mudah diakses. “Semoga bantuan CSR Pertamina ini bisa memberikan berkah khususnya bagi masyarakat Dusun Bondan yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih. Tentu dampak lanjutannya adalah bisa meningkatkan produktifitas dan perekonomian keluarga,” ucapnya. Fasilitas Sidesi Mas ini melengkapi program CSR Pertamina RU IV sebelumnya di Dusun Bondan, yakni penyediaan kebutuhan listrik bersumber tenaga surya dan angin dalam program Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (E-Mas Bayu) serta pemberdayaan masyarakat melalui tambak ikan dalam program Energi Mandiri Tambak Ikan (E-Mba Mina). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: