Arus Balik, Simpang Karangpucung Jadi Titik Kepadatan

Arus Balik, Simpang Karangpucung Jadi Titik Kepadatan

PADAT : Simpang Tiga Karangpucung selalu padat tiap arus mudik dan balik lebaran. Titik ini menjadi pertemuan arus yang melalui jalan nasional dengan jalan provinsi. HARYADI/RADARMAS KARANGPUCUNG - Simpang tiga yang ada di depan Terminal Karangpucung, tiap tahun menjadi titik kepadatan kendaraan, terutama saat arus mudik dan balik lebaran. Kendaraan dari arah timur bertemu dengan arus dari arah barat dan selatan. Petugas harus memberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari kepadatan. "Kalau lebaran pasti padat," ujar Purwadi, salah satu awak bus di Terminal Karangpucung. Dia mengungkapkan, titik ini menjadi pertemuan kendaraan dari arah Purwokerto, Bandung dan Sidareja atau Pangandaran. Kepadatan ditambah lagi dengan bus yang hendak masuk ke Terminal Karangpucung. Bus dari arah barat harus terlebih dahulu melakukan manuver dengan berbelok tepat di titik persimpangan jalan, sebelum masuk ke dalam areal terminal. "Bus dari timur lebih gampang karena tinggal belok kiri langsung masuk terminal," kata dia. Awak bus jurusan Purwokerto-Sidareja, Disro mengatakan, kepadatan sangat terasa saat arus mudik dan balik. Karena banyak kendaraan dari arah barat dan timur. Selain itu banyak pula kendaraan dari arah Sidareja yang memanfaatkan ruas alternatif. Ruas Karangpucung-Sidareja ini tembus hingga Pangandaran. Atau kembali ke jalan selatan nasional melalui Cipari. "Semuanya numpuk di sini," ungkapnya. Kepadatan dan potensi penumpang bus ini sudah dilirik sejak lama oleh Pemkab Cilacap. Rencananya, Terminal Karangpucung akan dipindah dengan memanfaatkan lahan milik Pemkab. Lokasinya ada di sisi utara terminal. Dalam kajian relokasi juga sudah diperhitungkan manuver bagi bus yang akan masuk, baik dari arah barat maupun timur. Dengan demikian bisa menghindari keruwetan yang kerap terjadi. "Relokasi sudah ada kajian," ujar Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Masikhin Jaffar. Sementara itu, meski puncak arus balik libur lebaran terjadi Sabtu (8/6) hingga Minggu (9/6), hiingga Senin (10/6) kemarin penumpang dari terminal Kroya masih membludak. "Keberangkatan pertama dari pagi sekitar pukul 06.00 WIB sudah banyak penumpang," ujar Edi, pengurus agen bus Sinar Jaya Kroya. Menurutnya, jumlah penumpang arus balik lebaran tahun ini relatif lebih banyak dibandingkan lebaran tahun 2018 lalu. Diperkirakan keramaian berlangsung hingga Senin (10/6) kemarin. "Memang lebih ramai dibanding hari Minggu. Namun sekarang masih sama ramainya," ungkapnya. Kepadatan penumpang untuk arus balik tersebut hampir di semua jurusan. Termasuk ke daerah Bandung dan Jakarta. "Hampir imbang semua jurusan. Bandung, Lebak Bulus, dan Kalideres yang terpantau sangat ramai," jelasnya. Dia mengatakan dalam sehari jumlah penumpang di terminal Kroya mencapai 500 hingga 600 penumpang. Kepala UPT Terminal Cilacap Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Masikhin Jafar mengatakan meski beberapa waktu lalu di enam terminal penumpang Cilacap yakni terminal Katangpucung, Sidareja, Kawunganten, Kroya, Adiapla dan Sampang. Namun tidak ada kendala yang berarti. "Sempat telat karena bermasalah di luar jalur Cilacap, jadi penumpang yang tidak jadi berangkat pada malam sebelumnya naik bus pada hari Senin kemarin. Ditambah dengan penumpang baru sehingga ramai penumpang," kata Jafar. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: