Gelombang Tinggi, Nelayan Pilih Libur

Gelombang Tinggi, Nelayan Pilih Libur

LIBUR : Sebagian besar nelayan Cilacap memilih libur melaut karena gelombang tinggi sedang terjadi di perairan Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan peringatan dini terkait kenaikan gelombang yang terjadi di kawasan Pantai Selatan Cilacap, Minggu (14/4). Gelombang tinggi ini disikapi nelayan dengan memilih tidak melaut. Prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, untuk wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, gelombang laut maksimum diperkiraan mencapai 2,5 meter sampai 4,0 meter. "Tinggi gelombang laut maksimum bisa terjadi dikarenakan adanya hembusan angin dengan kecepatan tinggi yang melewati lautan luas, sehingga memicu terjadinya gelombang laut yang tinggi," ungkapnya. Menurutnya, gelombang tinggi tersebut akan berlangsung hingga 17 April mendatang. Karena itu, nelayan dihimbau waspada. Sebab hal tersebut dapat mengganggu aktivitas nelayan di tengah lautan. Pada malam hari, cuaca buruk ini mengancam keselamatan nelayan. Dia menjelaskan, kecepatan angin maksimum di wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah mencapai 15 sampai 20 knot. Kondisi tersebut memicu gelombang tinggi maksimum. Sementara itu, sebagian besar nelayan di kawasan pantai Cilacap pilih libur melaut. Hanya satu hingga tiga kapal saja yang berani mencari ikan. Menurut nelayan Cilacap, Slamet, kapal nelayan yang semula turun melaut juga akhirnya kembali ke daratan. (ray/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: