Perpanjangan Bandara Temui Kendala
MINTA JAMINAN : Pesawat latih berjajar di Bandara Tunggul Wulung. Pemkab minta jaminan Kementerian Perhubungan soal pelayanan penerbangan terkait rencana perpanjangan lintasan Bandara Tunggul Wulung.NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Rencana perpanjangan Bandara Tunggul Wulung yang digagas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menemui kendala. Salah satunya soal belum adanya jaminan kesediaan maskapai penerbangan yang mau beroperasi di Cilacap. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, pihaknya sudah pernah membahas soal perpanjangan tersebut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. "Kalau Kemenhub mampu memberikan jaminan pelayanan penerbangan sesuai yang kita harapkan, sepertinya pak Bupati tidak keberatan," jelasnya, Minggu (31/3). Apabila jaminan tersebut bisa dipenuhi Kemenhub, Pemkab siap mengajak stakeholder di lingkungan pemerintah daerah. Karena sebelumnya sudah pernah ada penerbangan baru, tetapi kemudian ditutup kembali oleh Kemenhub. Pemkab khawatir, ketika sudah dilakukan perpanjangan, tetapi tidak ada jaminan dari Kemenhub. "Misal kalau diperpanjang, dan Pemkab menyiapkan lahan, tetapi pelayanan penerbangan hanya Susi Air (tidak bertambah), itu kan repot. Itu yang sempat dipertanyakan seperti itu," ujarnya. Dia mengungkapkan, sebelumnya Maskapai Trans Nusa dengan rute Cilacap-Semarang-Jakarta sudah sempat berjalan. Tetapi kemudian rute tersebut ditutup kembali oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. "Kalau ternyata diperpanjang, tetapi tidak ada jaminan pesawat bisa masuk atau diijinkan ke sini kan repot," ungkapnya. Dia menjelaskan, dengan panjang lintasan saat ini 1.400 meter, pesawat jenis ATR 72 masih bisa masuk. Selain Susi Air, maskapai hasil kerja sama Pertamina, Pelita Air, juga beroperasi di Cilacap. "ATR 72 minimal beroperasi di lintasan dengan panjang 1.200 meter, dan Tunggul Wulung memiliki 1.400 meter," jelasnya. Pihaknya masih akan berkoordinasi dengan TAPD, akan kemungkinan pengadaan lahan, dan merealisasikan rencana perpanjangan bandara. "Kalau memang itu (jaminan dari Kemenhub ada) akan kita jajaki dengan TAPD," pungkasnya. (nas/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: