Gapura Batas Kota di Karangkandri Kurang Layak Secara Visual

Gapura Batas Kota di Karangkandri Kurang Layak Secara Visual

CILACAP - Tampilan gapura batas Kota Cilacap di Desa Karangkandri setelah beberapa huruf galvalumnya lepas dan dipenuhi coretan, diakui dinas terkait kurang layak secara visual. Dari pantauan Radarmas Selasa (10/7) semua huruf di sisi depan maupun belakang gapura sudah dilepas. Yang mengagetkan, rangka besi penyangga huruf terlihat berkarat. Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Cilacap, Rio Darmawan I ST mengatakan, sangat mungkin rangka besi penyangga huruf berkarat karena letak gapura yang dekat laut. BERKARAT : Setelah semua huruf dilepas, kerangka besi penyangga huruf gapura Karangkandri tampak berkarat, Selasa (10/7).Yudha Iman Primadi/Radarmas Tindakan pelepasan semua huruf dilakukan agar tidak ada lagi huruf yang terlepas dan bisa membahayakan pengguna jalan. "Gapura itu setelah kami cek ternyata milik pihak ketiga," ujarnya ketika ditemui Radarmas, Selasa (10/7). Dia menjelaskan, pemilik gapura cukup responsif dengan keadaan gapura saat ini. Belum lama ini, pemilik sudah datang ke Disperkimta Cilacap sebagai wujud tanggungjawab dan bejanji akan memeriksa konstruksi gapura secara keseluruhan. "Kami sarankan agar semua huruf diganti. Tentu juga sekaligus dicat kalau bisa agar visualnya lebih baik," ungkap dia. Menurut dia, gapura di Karangkandri sebenarnya bukanlah sebuah batas kota. Gapura Karangkandri lebih tepat dikatakan sebagai landmark saat pengguna jalan memasuki Kota Cilacap yang sudah sangat familiar di kabupaten tetangga. "Batasnya di mana, saya sendiri kurang paham," pungkas Rio. Kamis (5/7) lalu, tanpa sebab yang jelas sebagian kalimat pada tulisan "Selamat Jalan dan Terimakasih" di gapura batas Kota Cilacap Karangkandri terlepas. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa pada akhirnya kalimat yang terlepas sekaligus diturunkan. (yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: