Pemeriksaan Minus Mata Rugikan Sekolah di Cilacap

Pemeriksaan Minus Mata Rugikan Sekolah di Cilacap

Dikeluhkan Orang Tua Calon Murid CILACAP - Pemeriksaan minus mata dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMK di Kabupaten Cilacap dikeluhkan. Salah satu orang tua peserta didik dari Cilacap Timur, Ahmad Yusuf mengatakan, untuk zaman serba digital saat ini, kemungkinan anaknya menderita rabun jauh lebih besar. Belum lagi dengan proses pembelajaran yang sebagian besar sudah memakai komputer, tentu kerja mata cenderung lebih berat. "Minusnya tinggi selama pakai kacamata tidak masalah," katanya ketika ditemui Radarmas di halaman SMKN 2 Cilacap, Senin (2/7). Setelah mengecek langsung dan mendapat info adanya tes minus mata dalam seleksi PPDB tahun ini, dirinya akan memeriksakan ulang terlebih dahulu berapa minus putrinya saat ini ke optik terdekat agar nantinya ketika dipadukan dengan hasil dari sekolah menjadi lebih klop. TES MATA : Tes minus mata di PPDB SMK selain dikeluhkan orang tua juga dinilai merugikan pihak sekolah. Pemeriksaan dilakukan, Senin (2/7).Yudha Iman Primadi/Radarmas "Informasinya ada standar batas minusnya," ungkap Ahmad. Ketua Panitia PPDB SMKN 2 Cilacap, Mintarso SPd mengatakan, sesuai petunjuk teknis, batas minus yang dimiliki peserta didik saat mendaftar yaitu minus 2. Dengan semakin tingginya minus, kesempatan peserta didik untuk bisa diterima akan kalah dengan peserta didik berminus kecil atau bahkan tidak memiliki minus mata. Dia sependapat dan juga merasa dirugikan karena tidak ada korelasi antara minus mata dengan kecerdasan, kedisipilinan serta minat dan bakat seorang anak. "Tahun lalu tidak ada tes minus mata. Tes buta warna ada," jelasnya, Senin (2/7). Sebagai guru, dirinya merasa dirugikan dengan munculnya tes minus mata. Dari pengamatannya di hari pendaftaran pertama, ada peserta didik yang sebenarnya berbakat menggambar dan pantas diterima. Hanya karena minus mata yang dimiliki, peluang untuk diterima sebagai siswa SMK menjadi berkurang. "Masih ada peserta didik yang mendaftar di satu jurusan bukan murni karena keinginan sendiri," terang dia. Dia menambahkan, daya tampung SMKN 2 Cilacap sebanyak 17 kelas dengan jumlah per kelasnya 36 anak dikurangi jumlah peserta didik yang tidak naik kelas. Disediakan 8 jurusan yaitu bangunan, gambar bangunan, teknik las, teknik pembangkit tenaga listrik, teknik instalasi tenaga listrik, mesin, otomotif dan nautika kapal penangkap ikan. "SMK tidak pakai zonasi. Hari ini, Senin (2/7) pendaftar disini ada dari Padang," pungkas Mintarso. (yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: