Gadis Belia di Patimuan Kena Kanker Otak

Gadis Belia di Patimuan Kena Kanker Otak

PATIMUAN - Amelia (8), putra pasangan Nisman al Mimang dan Lia, warga RT 04 RW 14 Dusun Kalen Pring Desa Patimuan Kecamatan Patimuan, kini tergolek tak berdaya. Dia didiagnosa mengidap kanker otak sejak 2015 lalu. Sementara keluarganya tidak mampu berbuat banyak untuk membawanya mendapatkan pengobatan yang memadai. "Sudah didiagnosa sejak 2015 lalu oleh dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," ujar Kepala Puskesmas Patimuan, Mami Elmi Kusmiati SKM MM Minggu (1/7) kemarin. Dia mengatakan, mengetahui kondisi ini pihaknya lalu membawa Amelia ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. KURUS : Amelia, gadis cilik yang mengidap kanker otak kondisinya sudah memprihatinkan.istimewa Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus karena kerap tidak makan. Bahkan saat diambil petugas Jumat (29/6) lalu, anak ini hanya mampu mengunyah 2 sendok bubur. "Waktu kita ambil sangat memprihatinkan, bibir dan muka pucat. Sabtu kemarin sudah agak merah," kata dia. Dia menjelaskan, kondisi kanker memang sudah menjalar ke seluruh tubuh. Hal ini membuat organ tubuh, termasuk alat pencernaan tidak bisa berfungsi maksimal. Akibatnya, tubuh Amelia sangat kurus. Jauh dari bobot anak umur 8 tahun lainnya. "Sebenarnya waktu di diagnosa, sudah ditentukan tanggal untuk operasi karena organ tubuh sudah terserang," ujsrnya. Menurut dia, keluarga juga mendapatkan penjelasan dari dokter di Bandung kalau operasi ini tidak akan serta merta membawa kesembuhan total. Keluarga lalu merasa putus asa dan membawanya pulang. Mereka kemudian seperti menutup diri dan enggan bercerita kepada tetangga atau siapapun. "Keluarga merasa malu," kata dia. Amelia akhirnya dirujuk ke RS Margono di Purwokerto, Sabtu malam lalu. Pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap mengupayakan agar tunggakan BPJS bisa dilunasi, termasuk melibatkan Kepala Desa Patimuan untuk segera membawa Amelia. "Yang penting anak ini dibawa dulu. Masalah biaya dipikirkan nanti," kata dia. Kepala Desa Patimuan, Icuk Sudiarto mengakui, keluarga ini sangat tertutup dan tidak pernah bercerita kepada siapapun, termasuk kepada teman di tempat kerjanya. Selain itu, kondisi keluarga juga benar-benar tidak mampu. "Keluarga sudah habis-habisan. Di sini mereka numpang di rumah kerabat," kata dia. Kondisi Amelia ini sempat mengundang perhatian luas dari berbagai kalangan, mulai dari lembaga swasta dan kalangan pejabat publik. Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Yulianto, bahkan menjenguk langsung di Puskemas Patimuan, Sabtu sore lalu. Informasi kondisi Amelia juga sudah tersebar melalui WA. Bahkan ada pihak yang mengupayakan penggalanan dana dengan tagar #Save Amelia. Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, juga turut memantau perkembangan Amelia. Orang nomor dua di lingkungan Pemkab Cilacap ini memposting bahwa Amalia telah dirujuk ke RS Margono menggunakan ambulans Puskesmas Patimuan. "BPJS yg telah diaktifkan kembali. Adapun pembayaran iuran BPJS yang bersangkutan dengan dana UPZ Kec Patimuan," kata Wabup melalui pesan yang disebar di grup Siaga Bencana Kabupaten Cilacap. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: