Di Kecamatan Cilacap Utara, Banyak Saksi Tak Dapat Salinan DPT

Di Kecamatan Cilacap Utara, Banyak Saksi Tak Dapat Salinan DPT

Ganjar Menang di Markas Garuda CILACAP-Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah di kabupaten Cilacap, menyisakan beberapa persoalan. Di Kecamatan Cilacap Utara, tidak semua saksi pasangan calon (Paslon) gubernur mendapatkan salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang seharusnya dipakai untuk mengetahui tingkat kehadiran pemilih di setiap TPS. "Hingga hari ini, kami menemukan sekitar 20 TPS di Cilacap Utara yang salinan DPTnya kurang," jelas Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Cilacap Utara, Sahidin, Rabu (27/6). REAL COUNT : Petugas KPU Cilacap sedang menghitung perolehan suara secara real dari TPS Kota Cilacap. KPU Cilacap akan melakukan pleno penghitungan suara, Rabu (4/7).NASRULLOH/RADARMAS Menurut dia, seharusnya jumlah salinan DPT pada setiap TPS berjumlah 5. Pperuntukannya untuk membuat undangan, pemanggilan saat di TPS, untuk PTPS dan sisanya dua salinan DPT untuk dua saksi dari Paslon yang hadir pada pemungutan suara. Karena banyak yang kurang dari lima salinan, banyak saksi dari dua Paslon tersebut tidak memegang salinan DPT. Kekurangan salinan ini menurutnya bisa karena memang KPU Kabupaten yang kurang teliti saat mendistribusikan logistik. "Setelah kami konfirmasi ke beberapa KPPS memang ada kesalahpahaman dalam pembagian salinan DPT ini," ungkapnya. Selain itu, dia juga menemukan tiga pemilih yang salah menggunakan TPS yang tidak sesuai dengan surat undangan C-6. Salah satu kasus, ada pemilih yang mencoblos di TPS 21 Kelurahan Tritih Kulon. Padahal di lembar C-6 dan C-1nya, yang bersangkutan terdaftar sebagai pemilih di TPS 20. "Petugas KPPS di sini sepertinya kurang teliti dalam mengcrosscek C-1 dan C-6nya," jelasnya. Pihaknya telah meminta TPS 20 untuk membuat form A-5, yakni form pindahan, yang menyebutkan bersangkutan telah memilih di TPS 21, dan TPS 20 harus mencoret yang bersangkutan dalam DPT. Dia juga menemukan dua TPS di Kelurahan Mertasinga, yakni TPS 04 dan TPS 17 yang jumlah surat suara yang ada di berita acara tidak sama dengan surat suara yang real setelah dihitung. Di TPS 04 dalam berita acara tercatat 560 surat suara, tetapi setelah dihitung jumlahnya 562. Sementara di TPS 17, dalam berita acara tercatat 470, setelah dihitung cuma 469 surat suara. "Kemungkinan besar di TPS lain terdapat persoalan yang sama," pungkasnya. (nas/din) Sementara itu, asangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Taj Yasin, berhasil mengungguli Paslon nomor urut 2, Sudirman Said-Ida Fauziah di kandang Garuda, kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Cilacap. Pantauan Radarmas, di TPS tersebut, dari 442 suara, Ganjar unggul 62 suara, dengan memperoleh 252 suara. Sedangkan Sudirman memperoleh 190 di TPS 02 yang berada tepat di depan Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Cilacap Jalan Srenggini Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara. Di TPS 12, TPS terdekat kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap yang beralamat di Jalan Budi Utomo Kelurahan Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan, dari 395 suara, Ganjar meraup suara 216, unggul 37 dari Sudirman yang memperoleh 179 suara. Dari data yang dihimpun Radarmas dari berbagai sumber, Paslon Ganjar-Yasin sementara unggul di beberapa kecamatan, dan Paslon nomor 2 Sudirman-Ida juga unggul di kecamatan Maos. Di Kecamatan Adipala, Paslon nomor 1 mampu meraih 25.303 suara atau 60 persen, sementara Paslon nomor 2 mendapatkan 16.564 suara atau 39 persen. Di Kecamatan Jeruklegi, Ganjar-Yasin meraij 19.370 suara atau 54 persen, sementara Sudirman-Ida memperoleh 16.126 suara atau 46 persen. Sudirman-Ida unggul di Maos dengan 11.287 suara atau 50.85 persen sementara Ganjar Yasin mendapatkan 10.958 suara atau 49.15 persen. Di Kecamatan Cilacap Utara, Ganjar memperoleh 22.072 atau 55.17 persen sementara Sudirman mendapat 17.990 suara atau 44.73 persen. Di Kecamatan Kesugihan, Ganjar memperoleh suara 35.748 atau 57.22 persen, sementara Sudirman mendapatkan 26.723 suara atau 42.78 persen. Sementara di Kecamatan Nusawungu, Ganjar menang dengan suara 23.444 atau 56.20 persen sedangkan Sudirman mendapatkan 18.246 atau 53.80 persen Komisioner KPU Cilacap, Handi Tri Ujiono mengatakan, pihaknya masih belum bisa merilis perolehan suara saat ini. Karena pihaknya menghitung secara real count melalui data fisik pada C-1. "Baru beberapa TPS kota yang baru menyerahkan ke kami," ujarnya. KPU Cilacap rencananya akan merilis hasil pada Pleno hasil perhitungan yang dilaksanakan, Rabu (4/7). "Di PPK Pleno sudah bisa dilakukan mulai Jumat (29/6)," pungkasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: