Warga di Kabupaten Cilacap Mulai Rasakan Krisis Air

Warga di Kabupaten Cilacap Mulai Rasakan Krisis Air

Tiga Desa Ajukan Air Bersih CILACAP - Kekeringan di Kabupaten Cilacap sudah mulai membawa akibat bagi warga di Desa Binangun Baru, Bantarsari dan Rawajaya. Ketiga desa ini sudah masuk peta rawan bencana kekeringan di Kabupaten Cilacap. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, saat ini sudah mulai dikirim air bersih. BANTUAN : BPBD Kabupaten Cilacap mulai mengirimkan air bersih ke sejumlah desa rawan kekeringan.ISTIMEWA Dia mengatakan, di ketiga desa ini ada 2.033 keluarga yang membutuhkan bantuan air bersih. Rinciannya adalah 915 keluarga di Desa Binangun, 355 (Bantarsari) dan 763 (Rawajaya). "Semuanya terdata. Jumlahnya 2.033 keluarga," kata dia melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono, Rabu (6/6) kemarin. Dia menjelaskan, kekeringan di sana dipengaruhi beberapa faktor. Pertama karena minimnya sumber air bersih pada musim kemarau. Beberapa sungai kering sama sekali. Kalaupun ada, airnya tidak bisa digunakan. Juga karena faktor air laut. Desa Binangun, terutama warga yang tinggal di Dusun Binangun Baru, sudah berhadapan langsung dengan garis pantai. Hingga saat tertentu air laut merembes ke daratan. Akhirnya air sumur warga berubah menjadi asin dan kecoklatan. Kondisi seperti ini juga kerap dirasakan warga Desa Cimrutu Kecamatan Gandrungmangu. Juga sejumlah desa di Kecamatan Patimuan dan Kawunganten. "Daerah ini tiap tahun selalu kekeringan," jelasnya. Seperti yang terjadi dalam tiga tahun terakhir, Kecamatan Bantarsari, Kawunganten, Patimuan dan Gandrungmangu selalu terkena kekeringan. Kejadian terparah dialami warga Kabupaten Cilacap pada 2015 lalu. BPBD mencatat hampir separuh wilayah kecamata di sana mengajukan permintaan air bersih. Sementara pada 2018 ini, langkah antisipasi BPBD dengan mendata wilayah rawan kekeringan. "Total ada empat belas kecamatan, empat pulub delapan desa. Jumlah jiwa yang terancam kekeringan mencapai 61.933 keluarga atau setara dengan20.946 jiwa," imbuhnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: