Makam Karang Singkil Kecamatan Kesugihan Tergusur

Makam Karang Singkil Kecamatan Kesugihan Tergusur

Pro Kontra Warnai Pemindahan Makam CILACAP - Dampak pembangunan dan perkembangan industri tidak hanya sebatas pada berubahnya status peruntukan lahan. Untuk memenuhi luasan lahan yang dibutuhkan, makam pun harus dipindahkan seperti yang terjadi di Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan. Dari pantauan Radarmas di Balai Desa Karangkandri, Rabu (9/5), proses pembayaran ganti rugi berjalan kondusif. Tidak tampak ada antrian sampai berakhirnya proses ganti rugi makam pada hari itu. TERGUSUR : Makam Karangsingkil harus tergusur demi perluasan PLTU Karangkandri, Rabu (9/5).Yudha Iman Primadi/Radarmas Entah karena telah diberi kompensansi, banyak warga menerima makam leluhurnya yang harus dipindahkan demi perluasan PLTU Karangkandri. Salah satu warga yang tidak mau menyebutkan, mengaku sebenarnya belum bisa menerima makam leluhurnya tergusur untuk kepentingan industri. Namun karena sebagian besar ahli waris di Makam Karang Singkil Bisa menerima maka dirinya mau tidak mau akhirnya mengikuti. "Nyatanya warga asli yang lebih dahulu mendiami wilayah sini mengalah," ujarnya. Sekretaris Desa Karangkandri, Feni Indri Lestari mengatakan, ada sekitar 200 makam yang dipindahkan ke Makam Karang Duren. Proses pemindahan makam menggunakan mobil ambulans dan sudah dimulai sejak 7 Mei lalu. Ditargetkan dalam 1 minggu pemindahan makam bisa selesai. "Kompensasi untuk 1 makam Rp 5 juta," jelasnya ketika ditemui Radarmas, Rabu (9/5). Dia mengakui, pada awalnya ada warga yang kurang setuju jika makam leluhurnya harus dipindah. Tetapi akhirnya setelah dilakukan musyawarah dan pihak desa turut memberi pengertian, seluruh warga yang menjadi ahli waris bisa menerima. "Mereka khawatir setelah pemindahan ini nantinya ada pemindahan lagi," ungkapnya. Sebagai aparatur Desa Karangkandri, dia memastikan dengan letak Makam Karang Duren yang cukup jauh dari industri, a ahli waris tidak perlu khawatir akan adanya pemindahan makam lagi. Sebelum proses pemindahan makam pun telah dilakukan tahlilan bersama. "Makam yang baru jauh dari PLTU," imbuh Feni. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: