Kontribusi Perusahaan Besar di Kabupaten Cilacap Tak Signifikan

Kontribusi Perusahaan Besar di Kabupaten Cilacap Tak Signifikan

Bargaining Pemkab Dianggap Lemah CILACAP-Keberadaan perusahaan besar, baik BUMN maupun swasta di Kabupaten Cilacap, dinilai belum memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan. Ketua Panitia khusus (Pansus) 29 yang membidangi Rancangan Peraturan Daerah (Rapeda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cilacap 2017-2022, Ahmad Muslikhin mengatakan, bargaining position atau posisi tawar Pemkab yang lemah bisa merupakan salah satu faktornya. Gelap : Tugu Lilin yang berada tepat di pintu masuk kota Cilacap selalu gelap saat malam. Ketidakjelasan siapa yang mengelola atau merawat tugu tersebut, menjadi pangkal penyebab. NASRULLOH/RADARMAS "Pemkab tidak maksimal menekan mereka. Yang kemudian menurunkan posisi tawar," ujarnya usai rapat kerja Pansus 29 dengan dinas terkait, Jumat (13/4). Menurutnya, hal ini menjadi catatan khusus pihaknya dalam membahas RPJMD 2017-2022. Menurut dia, Cilacap dengan segala potensinya sebagai kota industri dan dicanangkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional, ternyata belum memaksimalkan keberadaan perusahaan besar dan proyek-proyek nasional dalam pembangunan daerah. “Investasi macam PLTU tidak ada hasilnya bagi daerah. Karena itu untuk nasional,” tegasnya. Dia mencotohkan, tidak ada upaya atau inisiatif dari PT Holcim atas gelapnya jalan Nusantara atau Juanda saat malam hari yang merupakan ring 1 mereka. “Jangan mengandalkan anggaran kabupaten untuk itu. Itu kan lucu,” tegasnya. Menurut dia, seharusnya perusahaan yang berada di lokasi terdekat atau ring 1 berinisiatif memprogramkan penerangan jalan tersebut. "Anggaran kabupaten untuk itu kan kemudian bisa dialihkan ke program lainnya," kata dia. Dia juga mencopntohkan keberadaan tugu lilin yang berada di simpang tiga Gumilir. Tugu itu merupakan milik Pertamina, tetapi soal perawatannya tidak jelas, apakah Pemkab atau Pertamina. "Yang ada kan jadinya gelap itu kalau malam," imbuhnya. Dia mengungkapkan, di Kabupaten Gresik, keberadaan Semen Gresik ikut berpartisipasi dalam pembangunan, seperti pembangunan gedung untuk Pemkab, gedung pertemuan warga, pembangunan taman dan sebagainya. “Di Gresik bisa, kenapa di Cilacap tidak,” ungkapnya. Menurutnya, kalau Pemkab Cilacap mau serius menekan perusahaan perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut pasti akan ikut berpartisipasi dalam pembangunan. "Harus ada upaya serius untuk itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: