Situs Gunung Padang Majenang Belum Digarap

Situs Gunung Padang Majenang Belum Digarap

MAJENANG - Situs batu geologi di Desa Salebu Kecamatan Majenang, masih dibiarkan. Situs bernama Gunung Padang itu, sampai saat ini belum ada rencana digarap menjadi tujuan wisata. Salah satu kendalanya adalah akses jalan. "Jalan masih sulit," ujar Taufik, warga Desa Salebu, Kamis (15/3) kemarin. Dia mengatakan, dia pernah kesana bersama beberapa warga lainnya. Akses ke sana harus membelah hutan pinus dan kebun rakyat. TIDAK TERAWAT : Situs Gunung Padang yang hingga kemarin belum digarap. Situs ini terlihat tidak terawat.HARYADI/RADARMAS Kendaraan bermotor, hanya bisa mencapai kampung terakhir di Dusun Malongpong. "Kendaraan tidak bisa masuk," kata dia. Sampai saat ini, lokasi tersebut memang sering dikunjungi warga pada bulan tertentu. Tujuannya untuk berziarah. Di sisi barat situs terdapat makam yang dipercaya sebagai tokoh besar di masa lampau. "Sering ada yang ziarah kesana," ungkap dia. Kepala Desa Salebu, Munawar mengakui, DPRD bersama Pemkab Cilacap pernah berupaya untuk menjadikan situs ini menjadi tempat wisata. Kedua pihak ini mendatangi lokasi tersebut beberapa tahun lalu. Namun sampai sekarang belum ada kabar terbaru. "Pernah ke sana. Itu sudah lama," kata dia. Gunung Padang pernah menjadi sorotan beberapa peneliti, mulai dari Balai Kepurbakalaan hingga dosen dan mahasiswa. Sejumlah mahasiswa pernah mendatangi lokasi tersebut dan meneliti jenis batuan. Kuat dugaan, bebatuan disana muncul karena pengaruh aktifitas geologi. Hal ini diperkuat dengan peta geologi. Bukit di sekitar situs tersebut terdapat jalur gunung purba kuno. Lokasi Gunung Padang berada di tengah hutan pinus milik Perhutani. Akses menuju situs ini masih berupa jalan setapak mengikuti alur dan punggung bukit. Beberapa keistimewaan situs ini karena semua batu menghadap ke arah timur. Selain itu juga batu panjang berbentuk segi lima atau prisma. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: