Persoalan Rigid Beton di Cilacap Mengambang

Persoalan Rigid Beton di Cilacap Mengambang

DPRD Provinsi Dianggap Tidak Satu Suara CILACAP-DPRD Provinsi Jawa Tengah dianggap tidak satu suara soal waktu, kapan rigid beton penanganan kerusakan jalan empat desa di Kesugihan dilaksanakan. Ketua Forum Masyarakat Peduli Desa (FPMD), Rindang Suroto mengatakan, ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, kemarin sudah jelas meminta Pemkab Cilacap segera membuat proposal rigid beton. BELUM JELAS : Kerusakan jalan akibat dampak angkutan tambang batu boulder di wilayah Kesugihan kian parah. Namun sampai saat ini tidak ada kepastian kapan kontruksi rigid beton akan digarap.NASRULLOH/RADARMAS Tujuannya supaya pembangunan rigid beton bisa dilakukan tahun 2018 melalui perubahan anggaran. Bukan masuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019, seperti yang dipahami anggota komisi D DPRD Provinsi, Samirun. "Ketua DPRD Provinsi bilang, dia akan tandatangan kalau proposal sudah di mejanya,"ujarnya. Dia yang mengikuti rapat tertutup antara DPRD provinsi dan PLTU menambahkan, proposal harus segera dibuat. Pengukuran ulang secara detail juga harus dilakukan, di antaranya dengan standar kontruksi rigid beton, yakni lebar 4 meter dan ketinggian 25 centi meter. Persoalan lelang yang dikawatirkan Pemkab, menurutnya bisa teratasi apabila pemkab mau serius. "Kalau serius, persoalan lelang bisa diatasi," pungkasnya. (nas/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: