Puskesmas Majenang 1 Terendam

Jalan Cimanggu Terputus MAJENANG - Hujan deras Kamis (8/2) kemarin kembali membawa bencana bagi warga di Kecamatan Majenang, Cimanggu dan sekitarnya. Hujan ini merendam komplek Puskesmas Majenang 1 di Desa Cilopadang. Halaman fasilitas kesehatan tingkat dasar ini tergenang air. Demikian juga dengan ruang perawatan yang ada di bagian depan. "Puskesmas 1 kembali terendam air," ujar Kepala Puskesmas Majenang 1, Sri Wahyuni, petang kemarin. TERGENANG : Petugas Puskesmas 1 Majenang, Kamis (8/2) kemarin terpaksa kerja ekstra membersihkan air yang menggenangi komplek Puskesmas tersebut.ISTIMEWA Dia mengatakan, penyebab genangan karena buruknya sistim drainase yang ada tepi jalan nasional. Air dari utara Puskesmas masuk ke halaman dan menerobos bebas ke sejumlah ruang. Kondisi ini diperparah dengan sempitnya saluran pembuangan di puskesmas tersebut. "Air sulit keluar karena saluran sangat kecil," kata dia. Petang kemarin, petugas bersama warga berupaya membuang air yang masuk ke sana. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan peralatan medis yang masuk ke ruang perawatan. Untuk sementara, dia belum bisa menghitung kerugian akibat kejadian tersebut. "Sekarang masih fokus ke pembersihan. Belum tahu berapa nilai kerugian," kata dia. Hujan deras kemarin juga memutuskan akses jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Telagasari dengan Kuta Bima. Jalan karena tertutup tanah longsor. Untuk sementara, kendaraan roda 4 tidak bisa melintas karena tebalnya lumpur yang menutup jalan. Sedang sepeda motor harus memutar mencari jalur alternatif. "Jalan terutup longsor sepanjang sepuluh meter," ujar relawan dari Muhammadiyah Dissaster Management Centre (MDMC), Narsito, petang kemarin. Air akibat hujan deras juga sempat menutup jalan nasional di depan Pasar Cilumuh di Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu. Ketinggian air di sana memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Genangan serupa juga muncul di depan Balai Desa Salebu yang berdekatan dengan Puskesmas Majenang 2. Ketinggian air di atas jalan hampir menyentuh lutut orang dewasa. Sampai berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. (har/)

Sumber: