Kualitas Jalan Baru Dikeluhkan

Kualitas Jalan Baru Dikeluhkan

Ujung Jalan Bergelombang, Masih Minim Rambu CILACAP - Meski belum diresmikan, ruas jalan baru penghubung Jalan Gatot Subroto dan Jalan dr Sutomo mulai dikeluhkan. Kerikil halus sisa pekerjaan yang masih tertinggal di tikungan jalan tersebut membuat beberapa pengendara kendaraan roda dua hampir terpeleset. Tidak jarang pada titik blindspot sebelum tikungan dari arah Jalan Gatot Subroto juga sering terjadi kecelakaan akibat pandangan pengendara yang tertutup oleh bangunan. Tanto, Warga Kota Cilacap mengatakan, jalan yang relatif mulus dan sepi membuat banyak pengendara sepeda motor termasuk dirinya terpancing memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. MULUS : Jalan tembus Gatsu ke dr Sutomo memang sudah mulus. Namun selain masih minim rambu dan banyak kerikil sisa pekerjaan, di ujung jalan dr Sutomo aspalnya sudah bergelombang. Yudha Iman Primadi/Radarmas "Sewaktu di tikungan saya sempat hilang keseimbangan karena masih banyak kerikil-kerikil di tengah jalan. Untungnya tidak sampai roboh," ujarnya. Senada dengan Tanto, Rahman Warga Sidareja nyaris celaka saat hendak menuju Jalan Gatot Subroto. Saat itu menurutnya belum ada rambu yang menerangkan bahwa ruas jalan tersebut diberlakukan hanya satu arah dari Jalan Gatot Subroto menuju dr Sutomo. "Saat keluar dari tikungan tahu-tahu ada mobil dari parkiran rumah sakit yang keluar. Hampir saja tertabrak seandainya mobil tidak sempat mengerem," ungkapnya. Kondisi jalan juga dikeluhkan sejumlah pengendara sepeda motor. Meski sebagian besar sudah mulus, tapi di pintu masuk dari arah Jalan dr Sutomo aspal sudah bergelombang. "Sempat hampir jatuh, karena kelihatannya aspalnya mulus tapi ternyata bergelombang dan ada cekungan. Mungkin pemadatannya kurang sempurna. Harusnya kalau memang belum padat tidak usah dipaksakan diaspal, apalagi sampai dibuka,"ujar Agus, warga Cilacap yang mengaku baru sekali mencoba melewati jalan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo SH SPd MSi melalui Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Fajar Eko Setiawan SE MM mengatakan, dari hasil rapat Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Cilacap bersama instansi terkait beberapa waktu lalu, 2 nama yaitu Jalan Kesehatan dan Jalan Moewardi mengerucut menjadi alternatif nama yang diusulkan untuk ruas jalan penghubung tersebut. "Tetapi nama apa yang nantinya diambil semua tergantung dari keputusan pemimpin daerah nantinya," ujarnya. Fajar menjelaskan, terkait operasional jalan penghubung yang sebenarnya pembangunannya belum 100 persen selesai tersebut Dinas Perhubungan Cilacap telah memasang perlengkapan jalan untuk pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas di lokasi seperti marka dan rambu. Diharapkan dengan terpasangnya marka dan rambu angka kecelakaan lalu lintas yang beberapa kali telah terjadi pada ruas jalan tersebut bisa diminimalisir. "Dari informasi yang masuk sudah ada beberapa kali kecelakaan di sana. Lokasi rawan kecelakaan ada di sebelum tikungan dekat jembatan," jelasnya. Menurut dia, keputusan rapat juga menerangkan khusus untuk Dinas Kesehatan diberikan pemanfaatan parkir dengan menggunakan hanya satu sisi sebelah utara pada ruas jalan baru tersebut. Selain Dinas Kesehatan, RSUD Cilacap juga menggunakan ruas jalan khususnya untuk pelayanan IGD. "Masyarakat harus lebih berhati-hati saat melintas di jalan baru tersebut. Patuhi rambu dan pengaturan lalu lintas yang telah diatur oleh Dinas Perhubungan," imbuh Fajar. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: