Jelang Puasa, Harga Daging Ayam Kembali Naik

Jelang Puasa, Harga Daging Ayam Kembali Naik

KROYA-Setelah sempat bertahan beberapa minggu dengan harga Rp 25.000, sekarang harga daging ayam kembali naik menjadi Rp 27.000 per kilogram. Sehingga, konsumen kembali was-was harga daging ayam akan terus merangkak naik. “Ini bulan puasa kurang dua bulan, tetapi harga ayam sudah naik lagi setelah sempat turun. Apakah nantinya harga tidak akan naik lagi,”kata Sunarso (39) salah seorang pedagang. Menurut dia, harga-harga sekarang sangat mudah sekali naik. Padahal sepengetahuan dia, sekarang peternak ayam sudah banyak. Namun selalu saja harganya tidak pasti sehingga menyulitkan pedagang. “Meski hal itu sudah biasa namun kalau terus-terusan selalu berada di tengah ketidakpastian maka ini akan membuat iklim usaha mati suri,”terang dia. Belum lagi soal pajak yang juga terus menerus menjadi momok bagi masyarakat usaha. Karena itulah stabilitas harga, kepastian pajak yang mendukung iklim usaha bukan sebaliknya menjadi momok bagi dunia usaha. “Sudah harga daging mahal, nanti setiap saat kita didatangi karena satu porsi makanan dikenai pajak 10 persen,” terang dia. Sehingga waktu sepertinya hanya untuk mengurus admistrasi pajak. Padahal kalau bentuknya pajak retribusi itu akan lebih mudah dan tidak memberatkan. Dia mengumpamakan jika satu porsi dikenai pajak 10 persen. “Satu orang makan dengan harga Rp 12.000 misalnya pajaknya bisa kena Rp 1.200. padahal untungnya satu porsi rata-rata Rp 1.000 sehingga apa yang diperoleh pedagang nantinya,”ujar dia. Sementara itu Kepala Pasar Kroya Sadimun kepada radarmas menyebutkan harga daging ayam memang masih fluktuatif. Minggu kemarin harganya masih Rp 25.000 perkilogram namun mengalami kenaikan . “Harga memang selalu berubah. Apalagi menghadapi hari-hari besar biasanya juga mengalami kenaikan,”kata dia. Untuk pasokan sebenarnya juga sudah banyak pedagang ayam hidup. Namun distribusi dari peternakan yang kerap menimbulkan harga ayam tidak stabil. Karena itulah stok bukanhanya dipedagang namun juga dipeternak. “Hal inilah yang terus kami pantau untuk memastikan agar stok di pedagang maupun di peternak aman,”kata dia.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: