Cemburu, Mahasiswa Asal Cipari Cilacap Bunuh Tunangannya

Cemburu, Mahasiswa Asal Cipari Cilacap Bunuh Tunangannya

CILACAP- Gara-gara curiga dengan pesan singkat yang masuk ke ponsel kekasihnya, Ahmad Nurofik (22) menjadi gelap mata. Dia kemudian menganiaya Nafsul Mutmainah (16), siswa kelas 10 di Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Pembangunan, hingga menemui ajalnya. Ahmad Nurofik tercatat sebagai warga Kutasari Kecamatan Cipari, Cilacap. Dia juga salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Majenang. Terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal dari laporan penemuan mayat di hutan pinus di Desa Cilopadang, Minggu (9/4) siang. Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto SIK melalui Kapolsek Majenang AKP Fuad, Senin (10/4), menuturkan, saksi mata pertama kali melihat mayat itu saat hendak mencari rumput. Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat dan mengidentifikasi kondisi korban. Polisi meneliti data laporan orang hilang yang diterima. Dari sana diketahui ada laporan anak hilang pada Sabtu (2/4) lalu. Polisi kemudian menghubungi keluarga korban untuk membantu proses indentifikasi. Keluarga lalu memastikan korban adalah Nafsul Mutmainah. Keluarga juga menceritakan, korban terakhir kali pergi bersama tunangannya pada Jumat (1/4) lalu. Sedangkan jenasah korban pada Minggu malam dievakuasi oleh Polsek Majenang dibantu Polres Cilacap. Polres juga menerjunkan tim INAFIS untuk mendukung penyelidikan. Jenasah korban kemudian dibawa ke RSUD Margono Sukarjo guna kepentingan otopsi. Berdasarkan keterangan yang didapat dari keluarga korban, padea Minggu malam, polisi langsung mendatangi rumah Ahmad Nurofik di Kecamatan Cipari. Polisi langsung mengamankan Ahmad Nurofik dan membawanya ke Mapolsek Majenang guna pemeriksaan lebih lanjut. "Dihadapan petugas inilah, dia mengakui seluruh perbuatannya menghabisinya nyawa kekasihnya," kata AKP Fuad. Dihadapan petugas, pelaku menceritakan peristiwa pada Jumat pekan lalu. Dia bersama Nafsul terlebih dahulu bertemu di Taman Kota Majenang. Setelah itu keduanya pergi ke hutan pinus. Saat berdua inilah, korban menerima pesan singkat. Pelaku kemudian menanyakan pengirim pesan itu namun tidak dijawab korban. Ahmaf Nurofik kemudian marah dan mencekik korban hingga tidak berdaya. Dia dengan teganya lantas menginjak korban di bagian kepala hingga meninggal dunia. Pelaku lalu menyembunyikan jenasah korban diantara rerimbunan rumput liar di bawah pohon pinus. AKP Fuad mengatakan, motif pemunuhan ini karena pelaku merasa cemburu. "Motifnya jelas karena cemburu," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: