Pengungsi Dusun Jatiluhur Cilacap Terpaksa Tidur di Tobong Bata

Pengungsi Dusun Jatiluhur Cilacap Terpaksa Tidur di Tobong Bata

Pembangunan Huntara Terhenti MAJENANG-Yang ini menyedihkan. Pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban pergerakan tanah di Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya, sejak beberapa hari terakhir terhenti sementara waktu. Pasalnya, material di lokasi kegiatan sudah habis dipakai untuk membangun 12 unit huntara. Masyarakat setempat pada akhir pekan kemarin menghentikan sementara proses kerja bakti. Bahkan, kondisi pengungsi juga sudah sangat sulit. Beberapa korban bahkan terpaksa tinggal di tobong bata atau tempat pembakaran bata merah. Bahkan ada satu keluarga yang terpaksa mengontrak rumah meskipun penghasilan mereka juga sangat pas-pasan. Panitia, lanjut Syukur, tidak mungkin meminta dana swadaya dari warga terutama para korban. "Kondisi korban sudah susah. Ada yang tinggal di tobong bata dan juga ngontrak rumah," Ketua Panitia Pos Pengungsian korban tanah longsor, Syukur, Minggu (9/4) kemarin. "Material di lokasi sudah habis," tambahnya. Dia mengatakan, penambahan material ini hanya mengandalkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Sementara bantuan dari pihak lain, saat ini masih dianggap sangat kurang. Demikian juga dengan bantuan bahan makanan. Pada awal bencana ini muncul, bantuan bahan makanan dari berbagai pihak langsung mengalir. "Sekarang bahan makan menipis. Material juga masih kurang banyak," kata dia. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Martono memastikan, kekurangan material akan diusahakan. Khususnya untuk merampungkan 12 unit yang sudah dibangun pada tahap pertama. "Besok (hari ini) kekurangan untuk huntara akan kita kirim," kata dia. Dia menambahkan, saat ini bantuan material dari berbagai pihak sudah mengalir. Seperti dari PT Holcim yang sudah menyiapkan 150 sak semen. Demikian juga dengan S2P atau PLTU dan Polre Cilacap. Bantuan serupa juga sudah diterima BPBD dari Bank Jateng, Pertamina dan terakhir dari Sentul Water Park. "Juga ada dukungan dari lembaga pendidikan dan dinas lain," kata dia. Kemarin, BPBD melaporkan adanya turap rumah warga Dusun Jatiluhur, longsor akibat guyuran hujan deras pada Sabtu (8/4) kemarin. Tercatat ada satu rumah warga RT 4 RW 5 yang mengalami kerusakan pada tembok. Kejadian ini berada di luar zona pergerakan tanah. "Kejadiannya di luar zona dan tidak mengakibatkan korban jiwa," tandasnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: