Warga Karangpucung Buka Akses Jalan Akibat Longsor

Warga Karangpucung Buka Akses Jalan Akibat Longsor

KARANGPUCUNG-Warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat terkait, Selasa (21/3) berhasil membuka akses jalan akibat tanah longsor. Lokasi bencana ini berada di Dusun Bumbulang RT 04 RW 02 Desa Bengbulang Kecamatan Karangpucung. Jalan ini sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat setelah tertutup longsor pada Senin (20/3) petang kemarin. BUKA AKSES : Sejumlah petugas sedang membuka akses akibat longsor hingga tak bisa dilewati. (HARYADI NURYADIN/RADAR BANYUMAS) "Akses jalan sudah terbuka setelah tadi (kemarin) dilakukan kerja bakti," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, kemarin. Untuk mendukung kerja bakti kemarin, pihaknya menyalurkan sejumlah bantuan berupa bahan makanan untuk warga yang menggelar kerja bakti. Dia memastikan saat ini kendaraan roda 2 dan 4 sudah bisa melintasi jalan tersebut. "Sekarang sudah bisa dilalui kendaraan," katanya. Longsor ini berasal dari tebing setinggi 15 m. Panjang jalan yang terutup mencapai 25 m akibat tertutup material tanah bercampur lumpur dengan ketebalan mencapai 2 m. Kondisi ini kemudian dibiarkan sementara waktu karena kerja bakti tidak mungkin dilakukan malam hari karena tidak ada penerangan dilokasi kejadian. "Baru setelah pagi dilakukan kerja bakti," kata dia. Dia menambahkan, longsor ini terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan lebat. Akibatnya, jalan yang menghubungkan Desa Bungbulang dengan itu Ciruyung terputus total. Sejumlah kendaraa terpaksa mengalihkan rute dan mengindari lokasi tanah longsor. Kondisi ini cukup menyulitkan aktifitas warga, terutama anak sekolah karena harus mencari jalan memutar. "Senin sempat tertutup longsor hingga menyulitkan aktifitas warga," katanya. Sementara itu, Kecamatan Karangpucung masuk kategori tanah longsor berdasarkan peta kerawanan bencana di BPBD Kabupaten Cilacap. Demikian juga dengan Kecamatan Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur. Kecamatan Cimanggu bahkan masuk dalam kategori dengan tingkat kerawanan tertinggi dan ditandai dengan warna merah di peta bencana. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: