Jalan Lingkungan Dalam Kota Majenang Butuh Penataan

Jalan Lingkungan Dalam Kota Majenang Butuh Penataan

Kerap Dilewati Kendaraan Besar MAJENANG - Ruas jalan lingkungan di dalam kota Majenang masih membutuhkan perhatian. Sebut saja jalan yang menghubungkan antara jalur lingkar utara, selatan dengan jalur arteri yang membelah dalam kota. Salah satu pertimbangan pembenahaan ini karena jalan tersebut kerap dilalui kendaraan barang berukuran besar. Kendaraan tersebut menyuplai sembako hingga barang dagangan milik para pengusaha di yang membuka toko di sepanjang jalan Diponegoro. "Justru jalan kecil ini dilewati kendaraan besar untuk kirim barang ke toko," ujar Triyono, warga Desa Sindangsari, Senin (5/12) kemarin. Hal serupa juga diungkapkan oleh Gunarso. Warga Desa Jenang ini mengatakan kalau kondisi jalur-jalur kecil ini masih baik. Namun tidak menutup kemungkinan akan muncul kerusakan karena kerap dilalui kendaraan besar. Padahal, jalan diperkirakan hanya diperuntukan bagi kendaran kecil. "Kalau sekarang masih bagus. Tapi lama-lama tentu rusak karena dilalui kendaraan besar," katanya. Karenanya, dia mengaku pembenahan tersebut bukan pada perbaikan semata. Namun juga pada penataan kendaraan yang melewati ruas jalan yang kerap berstatus jalan lingkungan. Terlebih karena letaknya berada di dalam kota hingga dipastikan menjadi sorotan luas masyarakat. "Mungkin perlu ditata ulang agar tidak digunakan sembarangan," katanya. Dalam kesempatan terpisah, Kepala UPT Dinas Bina Marga SDA ESDM Majenang, Darwoko mengatakan, perbaikan dan pembenahan pada 2017 mendatang diprioritaskan pada jalan kabupaten. Sebut saja jalan penghubung antar kecamatan atau antar desa yang sudah masuk dalam kebijakan tersebut. "Prioritasnya adalah jalan kabupaten," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: