Pasar Burung Kroya Masih Liar

Pasar Burung Kroya Masih Liar

KROYA-Masih banyak sarana dan prasarana yang belum dipenuhi pemerintah. Salah satunya soal pasar burung dan unggas di Kroya. Saat ini, pasar yang hampir setiap hari ramai masih menumpang di lahan milik PT KAI. Bahkan, kondisinya memprihatinkan dan sangat liar. Hal ini dikarenakan menggunakan akses jalan masuk ke gudang PT KAI serta berlindung di bawah pohon pelindung. Jika hujan turun, maka pedagang kalang kabut. Pasalnya, selain memang belum ada tempat khusus, juga tidak ada atap sama sekali. Pasar-Burung-Kroya-Masih-Liar “Kami sudah biasa seperti ini. Ini sejak tahun 1980-an. Tak dibantu juga tidak "patheken" yang penting bisa jualan,” kata Sarwan (37) salah seorang pedagang burung. Dia dan pedagang lainnya hanya menginginkan setiap hari atau hari pasaran banyak pengunjungnya. Sehingga banyak burung yang laku terjual. Kalau sudah seperti itu menurutnya tak pernah berharap bantuan yang tidak pasti. “Yang pasti bisa jualan dan laku sudah itu saja. Tidak perlu mengemis kepada siapapun termasuk pemerintah atau DPR,” tandas dia. Dia yakin, jangankan yang ada di pinggiran seperti pedagang burung. Pedagang pasar saja yang persatuannya banyak juga tidak pernah berhasil. Karena itu, sepanjang masih diperbeolhkan jualan di tempat itu tidak masalah. Pedagang lainnya Miran (35) berharap agar Kroya mempunyai pasar burung atau pasar unggas yang lebih baik lagi. Sebab meski bertempat dimanapun bisa namun jika ada pasar yang pasti tentu akan lebih baik lagi. “Dari dulu sudah banyak diusulkan dan sudah banyak yang menawarkan bagaiman jika pedagang burung dibuatkan pasar khusus. Tapi ya masih seperti ini hingga sekarang,”kata dia. Terpisah Kepala Pasar Kroya Sadimun kepada radarmas menyatakan, sempitnya lahan pasar membuat pasar tidak bisa menampung pedagang burung atau unggus atau ternak. Karena itu dari dulu hingga sekarang memang masih menggunakan lahan milik PT KAI. “Atau sekarang menggunakan jalan masuk ke perkampungan Desa Bajing dan pintu masuk gudang PT KAI,”ujar da.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: