Lecehkan Kebumen via FB, Diancam Dibunuh

Lecehkan Kebumen via FB, Diancam Dibunuh

KEBUMEN- Dia yang diduga perempuan remaja itu ternyata bisa membuat Kebumen, khususnya pengguna media sosial,  heboh. Itu setelah dia yang menggunakan akun Ika PW mengupadate status yang terkesan melecehkan warga Kebumen. Pada Rabu malam (16/3),  Ika PW menuliskan status soal Kebumen. Antara lain, dia menyebut orang yang menganggap Kebumen itu indah adalah perbuatan bodoh. Selain itu, dia menganggap Kebumen tak pantas dibanggakan sama sekali. Komentar-komentar miring soal Kebumen itu ditulis dengan gaya bahasa remaja dengan pemilihan kata yang vulgar. "....Kalo lo bilang kebumen itu indah !!!!Kebumen itu cupu , wagu ,Dan lebih parahnya banyak cecunguk bego.." Belum diketahui motif di balik kata-kata itu beserta tujuannya. Yang jelas, celotehan itu langsung mengundang reaksi keras warga Kebumen pengguna facebook. Rata-rata mereka mengecam sangat keras celoteh Ika PW. Hingga berita ini diturunkan, sudah ribuan komentar menanggapi celotehan Ika PW itu. Bahkan, sebagian diantaranya mengancam akan membunuh si pemilik akun. Hingga saat ini, belum jelas diketahui siapa identitas bocah tersebut. Dalam akunnya, [caption id="attachment_102160" align="aligncenter" width="100%"] Ilustrasi[/caption] hanya menulis bahwa dia kelahiran 7 Juni 1997. Selebihnya, mengenai alamat dan pekerjaannya tak dicantumkan dengan jelas. Namun, akun dengan nama Arun Bakhtiar mengatakan Ika PW adalah warga Kebumen. Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budianto mengaku sudah tahu kejadian ini. Terlepas dari siapa dan motif apa hingga si pemilik akun mendiskreditkan Kebumen itu sangat disesalkan. "Kami menganggap serius persoalan ini. Saat ini, kami berkoordinasi dengan Kasat Intel (Polres Kebumen) mencari tahu siapa di balik akun FB tersebut," tegas AKP Willy. Apalagi, kasus mirip sedang terjadi di Kebumen. Anggota DPR RI Partai Gerindra, Darori Wonodipuro melaporkan telah dicemarkan nama baiknya oleh seorang warga yang berkomentar di facebook. AKP Willy mengatakan, pihaknya tengah mendalami persoalan tersebut dan belum ada tersangka. Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga meminta pendapat ahli bahasa serta ahli ITE.  (cah/mam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: