Jalan Selatan Nasional Cimanggu-Karangpucung Penuh Tambalan

CIMANGGU-Kondisi jalan selatan nasional diprediksi masih harus diwaspadai pengendara terutama sepeda motor. Pasalnya, ruas jalan ini terutama mulai memasuki wilayah Kecamatan Cimanggu hingga Karangpucung, dipenuhi dengan bekas tambalan. Kondisi ini membuat pengendara merasa tidak nyaman. "Paling males kalau lewat Cimanggu. Jalan penuh tambalan sampai Karangpucung," ujar Wahyudi, salah satu warga Kecamatan Majenang, Senin (6/6) kemarin. Dia mengatakan, bekas tambalan ini membuat jalan menjadi tidak rata. Alhasil, kendaraan seperti melintas di jalan pegunungan hingga sangat tidak nyaman. Apalagi jika dilalui oleh kendaraan roda dua atau mobil ukuran kecil. "Goncangan terasa sekali," katanya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Hasanudin. Warga Kecamatan Cimanggu yang kerap bepergian ini mengakui, kondisi jalan penuh tambalan mulai terasa dari Desa Rejodadi yang berbatasan dengan Kecamatan Majenang. Kondisi ini terlihat sampai ke arah timur dan memasuki Kecamatan Karangpucung. "Sebelum terminal (karangpucung), kondisi jalan sudah agak lumayan," katanya. Warga lainnya Kecamatan Karangpucung, Slamet Utomo meminta agar ada rambu tertentu agar pengendara berhati-hati. Rambu ini dibutuhkan jalan nasional dipastikan akan dilalui oleh kendaraan saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini. Langkah lainnya, katanya pemerintah memperbaiki kondisi jalan dengan melakukan pengaspalan ulang. Dengan demikian, sisa tambalan bisa lebih rata dan mengurangi goncangan pada kendaraan besar dan kecil."Sebisa mungkin diaspal ulang," katanya. Dalam kesempatan terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng wilayah Wangon sampai ke batas Jawa Barat, Eddy Syahputra, saat ini perbaikan difokuskan untuk melebarkan jalan nasional. Sebut saja pelebaran jalan di wilayah Kecamatan Wanareja. Langkah serupa juga tengah dilakukan di Kecamatan Lumbir (Banyumas). (har/)

Sumber: