DPD KNPI Gelar Diklat Jurnalistik Dasar

DPD KNPI Gelar Diklat Jurnalistik Dasar

CILACAP- Untuk kali pertama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cilacap menyelenggarakan Diklat Jurnalistik Dasar, Kamis (14 /4) sepekan lalu. Kegiatan yang bertempat di Gedung Sumekar PKK Kabupaten Cilacap itu, bertujuan melatih kreatifitas dan kepekaan sosial  pemuda untuk melayani publik dengan informasi yang benar agar masyarakat bisa mengatur dirinya sendiri dengan baik KRI 1Dalam sambutannya, Bupati Cilacap, Tatto suwarto Pamuji  melalui Kepala Bagian (Kabag) Hubungan masyarakat (Humas) Sekrerariat Daerah (Setda) Kabupaten Cilacap, Taryo SSos MSi  berharap melalui diklat jurnalistik akan semakin mengasah ketajaman dan kepekaan genesasi muda terhadap kejadian di sekelilingnya. Pemuda Cilacap diharapkan dapat berperan menuangkan inspirasi dan  kreatifitasnya melalui tulisan dan jepretan kamera. Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh ketua DPD KNPI Kabupaten Cilacap, Tietha Ernawati Suwarto mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini dilatarbelakangi dengan semakin marak dan pentingnya media informasi yang efektif  di sekolah. Baik melalui mading maupun tabloid-tabloid yang dibuat oleh OSIS di sekolah untuk menginformasikan kegiatan maupun promosi sekolah. Bahkan ada beberapa sekolah yang memang mengadakan ekstra kurikuler jurnalistik. "Tema yang diusung pada diklat jurnalistik dasar yang kali pertama di selenggarakan oleh DPD KNPI ini  adalah Come, see and add knowledge of Journalism. Harapannya peserta datang, melihat dan menambah pengetahuan tentang jurnalistik," terang Tietha. Pembicara yang dihadirkan dalam diklat tersebut merupakan pekerja-pekerja  media yang menyampaikan tema beragam mulai dari teknik Wawancara, Teknik Menulis Berita, Editing berita dan penulisan Feature dan Kolom. Selain itu, ada tambahan materi motivasi hidup positif yang di sampaikan oleh Duta anti Narkoba. Salah satu pembicara, Kepala Biro Radar Banyumas Cilacap, Pramu Sudibyo, menyatakan esensi jurnalisme adalah verifikasi. Semua keterangan yang diperoleh dari narasumber dari hasil wawancara harus disaring untuk diperiksa kebenarannya. Selain itu, seorang wartawan harus benar-benar menguasai isu yang ditulis agar tak mudah terkecoh. "Tetapi "tahu" saja tidak cukup. Seorang jurnalis harus punya keberanian, jujur dan punya nyali untuk menyatakan pikiran," katanya. Dari semua materi yang disampaikan oleh para pembicara diikuti dengan penuh antusias oleh peserta yang berjumlah sekitar 100 orang. Para peserta ini kalangan pelajar SMA/SMK/MA di wilayah Kab Cilacap, mahasiswa dan pengurus KNPI Kecamatan. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: