Wabup Tunggu Pendaftaran Golkar

Wabup Tunggu Pendaftaran Golkar

HL 2bDPW PKB Jateng Ambil Alih Proses Penjaringan Salah satu parpol dengan raihan kursi terbanyak di Cilacap, DPD II Golkar Kabupaten Cilacap merencanakan membuka penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati 2017 secara Selasa (12/4) dan ditutup Minggu (17/4). Jika penjaringan sejumlah partai merupakan intruksi DPP partai, untuk Golkar merupakan inisiatif dari DPD Gokar Cilacap sendiri. Sebagai partai besar, penjaringan Golkar ditunggu beberapa kalangan. Tak terkecuali, Wakil Bupati Cilacap, Akhmad Edi Susanto yang juga kader sekaligus Ketua Harian DPD II Golkar Cilacap menyatakan akan mengikuti mekanisme penjaringan partai. Ia menilai langkah penjaringan memang harus ditempuh, untuk mewujudkan dinamika politik yang kompetitif. "Tentu sebagai kader saya akan mengikuti prosedur yang dilakukan partai. Saya secara pribadi terus menggalang dukungan ke khalayak sampai pelosok desa. Saya sudah mengantongi 987 problem masyarakat desa yang mayoritas terkait kemiskinan dan infrastruktur. Ini yang menjadi bekal saya untuk menghadirkan kepemimpinan yang solutif bagi rakyat," terangnya pada Radar Banyumas,  Rabu (30/3) kemarin di kantor DPRD Kabupaten Cilacap. Sementara itu, tiap rute penjaringan yang dilakukan partai politik (Parpol) untuk mendapatkan bakal calon bupati (cabup) Cilacap 2017 punya mekanisme masing-masing. Ada parpol yang melakukan penjaringan tak melalui kepengurusan daerah tetapi dialihkan ke pengurusan provinsi, namun ada pula sejumlah parpol yang melakukan penjaringan dengan membentuk desk-desk khusus sampai berencana melibatkan tim independen dari akademisi. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semisal. Meski urung membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati (wabup) 2017 di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Cilacap. Tetapi, pendaftaran yang direncanakan berjalan sepekan dari Jum'at (1/4) hari ini sampai Kamis (7/4) mendatang dialihkan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah dalam waktu yang sama. Pengalihan ini, dikatakan oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cilacap, Akhmad Muslikhin, untuk efektifitas dan efisensi penjaringan agar tak melalui proses yang berbelit-belit. "Ini untuk memotong proses yang panjang saja. Jadi langsung diambil alih DPW PKB Jateng untuk kemudian diajukan ke DPP PKB," terang Muslikhin saat ditemui Radar Banyumas, Rabu (30/3) kemarin di kantor DPRD Kabupaten Cilacap. Muslikhin menyatakan pengalihan ini tak akan berdampak pada minimnya pendaftar. Justru menurutnya, peluang bakal calon Bupati atau Wabup Cilacap 2017 makin luas dan tak menutup kemungkinan akan ada kader-kader partai tingkat nasional yang bakal tertarik mendaftar. Sebagai kader, Muslikhin sendiri menyatakan akan melakukan pengambilan formulir pendaftaran tersebut. "Sampai saat ini, saya memang belum ada keputusan apakah nantinya akan mengambil formulir Bupati atau Wabup. Tapi saya akan mengambil formulir. Harapan besarnya, penjaringan ini untuk memilih kader  terbaik. Karena di Pilkada 2017, target kami mengusung kader baik duduk di Bupati atau Wabup," imbuhnya. Sementara itu, Partai Gerindra Cilacap yang satu bulan ini aktif melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai dan mewacanakan koalisi gendut, lebih memilih penjaringan semi terbuka. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Cilacap, Maryo Ahmad, menjelaskan pihaknya membentuk desk khusus pilkada berdasarkan SK DPC untuk menjaring sosok-sosok yang dianggap layak memipin Cilacap ke depan. Desk Pilkada ini sudah mulai berjalan sejak Senin (28/3) lalu dan sedang dalam proses penjaringan sampai saat ini. "Memang tidak seperti partai lain yang melakukan penjaringan terbuka. Karena dalam pandangan kami, perlu dijaring sosok-sosok yang memang serius untuk mencalonkan diri sehingga tim khusus perlu diturunkan. Tapi tetap nantainya ada survei dan rekomendasi ada di DPP Gerindra," terangnya saat dihubungi Radar Banyumas, Kamis (31/3) kemarin. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: