Tak Jenuh Berlatih 3,5 Jam Tiap Hari

Tak Jenuh Berlatih 3,5 Jam Tiap Hari

Mengenal Noviana Nurul Sabila, Juara I Tingkat Nasional O2SN di Cabor Tenis Meja Hidup adalah perjuangan untuk meraih apapun yang diinginkan. Begitu halnya dengan prestasi dibidang olahraga. Tantangan dan rintangan yang selalu dihadapi membuat Noviana Nurul Sabila (11), siswi Sekolah Dasar (SD) Karangtalun 3, Kecamatan Cilacap Utara justru matang dalam mental. REZA ABINERI, Cilacap Siang itu sinar terik sedang meluruh dengan terangnya. Suasana sekolah yang penuh khidmat tergambar di tiap sudut ruangan kelas. waktu itu, saat jam pelajaran sedang berlangsung, membuat tidak ada aktifitas yang berarti. Dengan diiringi guru kelasnya, suasana sekejap menjadi hangat saat salah satu siswinya yang akrab disapa Bila, menuju ke ruang guru. Ya, di usianya yang baru menginjak belasan tahun ini, Noviana Nurul Sabila membuat decak kagum banyak orang akan sederet prestasinya. Terakhir kali prestasinya adalah juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional. Kesan cerdas, lincah, dan penuh keceriaan langsung terpancar dari dirinya. Siswi penuh prestasi ini pun menyapa dengan penuh santun. Dengan krudung putihnya, ia pun mulai menceritakan sepenggal demi sepenggal perjalanan yang telah dicapainya. "Pertama kali mengikuti lomba tenis meja tingkat kecamatan tahun 2010 dan mendapat juara satu," ujar dia tersenyum.     Sambil mengingat kembali, siswi asal Karangtalun ini sudah sejak enam tahun menggeluti cabang olahraga tersebut. Anak terakhir dari lima bersaudara ini pun dengan rasa optimis melanjutkan ke tingkat atasnya. Satu tahun yang lalu, saat dirinya duduk dibangku kelas dua, dia meraih peringkat satu se kabupaten. Dua tahun setelahnya, dia masuk dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat provinsi. Bila pun menjadi juara III. Namun, karena tekad dan kerja kerasnya, di tahun 2014, dia kembali mengikutinya. Kali ini, posisi I diraihnya dan mengharumkan nama Kabupaten Cilacap. Puncaknya pada 2015 silam, Bila berhasil menggondol juara I di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Prestasi luar biasa itu, ia raih tidak dengan mudah. "Setiap hari usai pulang sekolah berlatih di gor indoor tenis meja," kata dia. Dimulai pukul 15.30 WIB hingga 19.00 WIB adalah waktu yang digunakannya untuk mengasah kemampuan. Jarak tempuh setengah kilometer, sepertinya sudah hal yang akrab ditempuhnya hanya dengan berlari untuk mencapai ke tempat latihan. Ia menceritakan bagaimana sang ayah mendidiknya untuk selalu hidup disiplin. Porsi seperti lari dan push up sepertinya sudah familiar bagi dia. "Minat besar saya muncul saat kakak mengikuti suatu lomba dan memenangkannya. Keinginan mengikuti jejaknya seketika hadir karena ada rasa kebanggaan tersendiri,"tuturnya. Dia pun meminta kepada ayahnya untuk dibelikan bet atau peralatan olahraga tenis meja. Sejak saat itu bet sederhana selalu ia bawa dalam mencapai cita-citanya. Kini puluhan piagam sudah ia raih. Puluhan kilometer jauhnya pun sudah ia singgahi untuk mengikuti berbagai lomba. "Beberapa kali juga sudah mewakili klub dalam lomba di Semarang, dan Klaten,"tandasnya. Kedepan, dia pun akan kembali diminta untuk mewakili Cilacap di ajang Popda yang akan bergulir di April mendatang. (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: