Ajak Warga Berubah

Ajak Warga Berubah

PERSONA    PERUBAHAN sebuah wilayah kerap kali diawali oleh sebuah ajakan dari pemimpinnya. Hal ini menegaskan "kekuatan" dari sang pemimpin karena ajakan tersebut diikuti dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini meningat bukan hal mudah merubah kebiasaan masyarakat dan meninggalkan kesenangan kemudian diganti dengan hal yang lebih bersifat edukatif. Hal ini dialami oleh Kepala Desa Pesahangan Kecamatan Cimanggu, Nur Hamid Samsul Bahri. Sebagai kepala desa (kades), sudah sewajarnya jika membuat program untuk kesejahteraan masyarakat. Mulai dari program fisik berupa perbaikan sarana infrastruktur, hingga non fisik seperti pendidikan dan kesehatan. Program pertama kerap menjadi unggulan tiap desa. Langkah yang diambil olehnya justru sebaliknya. Dia mengedepankan pendidikan keluarga melalui program mematikan tv mulai petang hingga pukul 20.00. "Ajakan mematikan tv ini bentuk merubah kebiasaan," ujarnya. Dan tidak disangka, program yang awalnya diragukan berbagai pihak ini justru sudah menampakan hasilnya. Kini, sulit rasanya menemui warga Desa Pesahangan menyalakan televisi, radio atau duduk di teras rumah usai sholat maghrib. Mereka justru disibukkan dengan kegiatan mengaji, atau membimbing anak untuk belajar. "Ternyata berhasil," ujarnya bangga. Baginya, semua program tersebut tidak akan berhasil tanpa disertai pengawasan. Karenanya dia menekankan adanya pengawasan bersama dengan melibatkan masyarakat. Warga bisa saja menegur perangkat desa yang kedapatan menyalakan televisi pada jam-jam tersebut. "Warga juga bisa mengawasi," tandasnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: