Disperindagkop Siap Fasilitasi Sariman

Disperindagkop Siap Fasilitasi Sariman

Disperindagkop Siap Fasilitasi SarimanKEDUNGREJA - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Cilacap memastikan siap untuk memfasilitasi Sariman, agar kreasinya berupa mini roller bisa mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Langkah pertama adalah membimbing Sariman agar bisa membuat proposal ke dinas. "Kita akan fasilitasi. Pertama tentu bimbingan untuk membuat proposal dulu," ujar Kepala Disperindagkop Cilacap, Dian Arinda Murni. Dia mengatakan, permasalahan yang dihadapi Sariman adalah keterbatasan alat dan kemampuan. Hal ini  membuat mini roller hasil kreasinya masih belum layak  pakai. Bahkan bisa dikatakan jauh dari sempurna karena keterbatasan tersebut. "Karenanya akan kita fasilitasi alat dan pelatihan," tegasnya. Dia mengakui, untuk bisa mendapatkan SNI dibutuhkan waktu panjang. Karenanya, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyempurnakan kreasi warga Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja tersebut. Disperindagkop berencana mengandeng Politekhnik Cilacap karena adanya sumber daya manusia. Politeknik diharapkan bisa memberikan bantuan dan alih pengetahuan kepada Sariman. Termasuk untuk melakukan rekayasa teknik lainnya. "Kita akan gandeng Politeknik Cilacap untuk rekayasa mesin," ujarnya. Jika karya tersebut sudah laik atau layak pakai, maka Disperindagkop akan mendorong agar bisa mendapatkan SNI. Dengan demikian, alat ini bisa diproduksi lebih banyak lagi dan bisa dipakai warga Kabupaten Cilacap. "Kalau semua sudah laik, akan kita usulkan biar dapat SNI," ujarnya.  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui masih membutuhkan banyak waktu agar mini roller tersebut bisa mendapatkan SNI. Selama itu, alat ini sebenarnya belum bisa dipakai. Dia lalu mengusulkan agar ada kepastian mengingat alat ini sudah mulai dipakai dan disewakan. "Misalnya dengan label uji coba. Nanti ada uji coba dua karena ini sudah mulai dipakai," ungkapnya. (har) Cilacap Dijatah 1 Juta Tabung Gas MAJENANG - Alokasi tabung gas melon selama Maret akan mencapai  1.028.640 tabung. Jumlah tersebut disediakan untuk mengantisipasi libur nasional selama bulan tersebut. Diharapkan tidak ada kelangkaan di masyarakat. "Seluruh alokasi ini termasuk untuk libur nasional," ujar Koordinator Gas Cilacap, Indria Widya Waskita. Dia mengatakan, kebutuhan gas pada tengah bulan nanti bisa saja bertambah. Karenanya ada kemungkinan ditambah melalui tambahan fakultatif. Namun penambahan ini masih menunggu perkembangan yang ada. "Jika memang diperlukan, pasokan ditambah melalui kuota fakultatif," katanya. Untuk memastikan pasokan lancar, pihaknya melibatkan seluruh SPBU yang ada di Kabupaten Cilacap. Fasilitas penjualan bahan bakar ini disiagakan 24 jam pada saat libur nasional. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan gas dengan mudah. "Kita siapkan semua SPBU. Jumlahnya ada 24," katanya. Dari data yang ada, penambahan fakultatif kerap diberlakukan pada moment tertentu. Seperti saat terjadi kelangkaan gas pada akhir tahun lalu. Dengan demikian, pasokan kepada masyarakat bisa terpenuhi hingga tidak muncul kelangkaan. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: