Gubernur Siap Bantu Perajin Jamu

Gubernur Siap Bantu Perajin Jamu

SAMPANG-Pertemuan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo dengan puluhan anggta komunitas jamu tradisional Cilacap, berlangsung gayeng. Meski penuh canda ria, namun pertemuan itu menjadi momentum bagi perajin jamu tradisional Cilacap untuk bangkit lagi. Sebab pertemuan yang digelar di Taman Sari Rasa Sampang, Kamis (3/3), ditandai dengan keinginan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo untuk ikut membangkitkan kembali jamu tradisional Cilacap. “Kalau memang potensinya besar, maka sudah kewajiban pemerintah untuk melindungi dan membina,”kata dia. Ganjar juga menganalogan apa yang dilakukan oleh Kusrin si pembuat televisi yang sempat dihukum karena dianggap salah, namun kemudian setelah dibina dan diberikan arahan akhirnya potensi yang dimiliki Kusrin mampu menciptakan lapangan kerja. “Ya saat salah ya dihukum, namun potensinya harus dimanfaatkan. Setelah dibina dan diarahkan, ternyata dia mampu,”ujarnya. Demikian juga perajin jamu Cilacap potensinya yang besar harus dibina dan dilindungi.Perwakilan komunitas jamu, H Suryo Sudarmo, membeberkan sejumlah persoalan yang terjadi. “Rata-rata perajin jamu Cilacap itu sudah pernah “kuliah” di Fakultas Dihukum karena dijerat dengan tuduhan jamu ilegal,”kata Suryo. Karena itu, perajin jamu takut produksi lagi. Sebab terkadang hanya kesalahan sedikit saja menjadi alasan untuk dijerat dengan hukum. Bahkan ada istilah mau benar sekalipun produksinya tetap saja bisa dimasalahkan. “Terutama soal TR yang merupakan kode produk jamu tradisional dalam negeri yang sekarang selain sulit juga terkesan tertutup untuk perajin jamu Cilacap,”tandas Suryo. Ganjar yang sudah paham dengan maksud dan keinginan komunitas jamu Cilacap, langsung menyampaikan kesiapannya untuk membantu terbitnya TR bagi Kopja Aneka Sari. Dengan catatan, potensinya memang besar, perajin mau jujur dan mau berbenah. “Kita minta nanti TR untuk perajin jamu Cilacap harus di permudah, namun perajin juga harus jujur,”tandas dia. Sementara itu, H Kholifan berharap agar jamu tradisional Cilacap sebagai warisan nenek moyang yang sudah mendunia harusnya dijaga dan dibina. Dia mengaku ingat saat jamau Cilacap masih dibina oleh Jendral Soesilo Soedarman. “Pada saat itu perajin yang potensial difasilitasi untuk membuat pabrik. Berbeda dengan sekarang perajin yang terkena masalah justru di “tenggelamkan”. Padahal potensinya untuk berkembang besar, hanya salah dalam membinanya,”kata dia. (yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: