Golkar dan PAN Bentuk Koalisi Permanen

Golkar dan PAN Bentuk Koalisi Permanen

FOTO A HLGerindra Datangi Pertemuan, Belum Tentukan Langkah CILACAP-Selang tiga hari setelah orang nomor 1 di Cilacap, Bupati Tatto Suwarto Pamuji, mengambil formulir bakal calon bupati (bacabup) ke pangkuan PDIP, Senin (22/2). Kini, tiba giliran PAN dan Golkar, duet pengusung Tatto di Pilkada 2012 silam, memproklamirkan diri membentuk koalisi permanen, Kamis (25/2). Bertempat di Hotel Mutiara, Jalan Gatot Subroto, Cilacap Tengah, elite dua partai tersebut berkumpul menyamakan visi misi guna mengarungi Pilkada 2017 mendatang. Koalisi ini menyebut pertemuan mereka sebagai reuni koalisi. Bahkan, kedua elite parpol pun juga akan membentuk koalisi gemuk dengan menjajaki komunikasi politik dengan partai-partai lain. Ketua DPD Partai Golkar Cilacap, Toto Yuli Santoso, menegaskan Golkar dan PAN telah sepakat membentuk koalisi permanen. Dalam kesepakatan itu, juga ditegaskan keduanya satu pandangan untuk mengutamakan pengusungan kader. Bahkan keduanya berupaya akan membentuk Koalisi besar untuk rakyat Cilacap. "Kalau ada partai lain bergabung, kami welcome," terang Toto didampingi elite partainya, yakni Wakil Ketua, Mujiono, Ketua Bidang OKK, Parsiyan dan Ketua Pemenangan Pemilu, Nasun Widodo. Bahkan, Toto melontarkan, keduanya siap untuk saling menanggalkan kacamata Golkar dan PAN dalam mengarungi pertarungan pilkada esok. Maksudnya, keduanya lebih akan mengutamakan survei dan kualitas daya dukung para kader untuk memenangkan Pilkada. "Elektabilitas, popularitas, itu yang kami utamakan dahulu," imbuhnya. Ketua DPD PAN Kabupaten Cilacap, H Muhammad Hanafi, juga menegaskan partainya dan Golkar punya hubungan saling melekat. Koalisi permanen yang dibangun antar keduanya, tidak menutup kemungkinan akan berkembang semakin besar. Bahkan secara spesifik, ia menyebut sangat terbuka peluang partai Gerindra dan PKS akan merapat. "Ini koalisi Cilacap kedepan. Yang terpenting satu visi, satu misi," ujarnya yang juga datang didampingi elite partainya, yakni Sekretaris, Imam Fauzi, Ketua Bappilu, Muharno dan Ketua BPOK, Arman. Arahan koalisi besar bukan isapan jempol.  Tak berselang lama usai Golkar dan PAN memberi keterangan, muncul Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Cilacap, Suyatno. Ketiga ketua partai tersebut, lalu masuk ke ruangan khusus melakukan pertemuan secara tertutup. Pada Radar Banyumas usai melakukan pertemuan tertutup itu, Suyatno membenarkan ada perbincangan yang mengerucut perlunya membentuk koalisi gemuk. Tapi, pihak Gerindra masih melakukan penjajakan komunikasi politik. Ia juga menegaskan, jika memang nantinya terbentuk koalisi, pasti akan ditindaklanjuti dengan deklarasi. "Untuk saat ini, Gerindra sendiri memang ada komunikasi politik dengan PAN dan PKS. Kalau instruksi dari DPP sendiri, mengusung calon bupati atau setidaknya wakil bupati harus dari kader sendiri. Yang jelas arahan ke koalisi besar memungkinkan terjadi," urainya. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: