Golkar Tuding Tatto Hanya Cari Kekuasaan

Golkar Tuding Tatto Hanya Cari Kekuasaan

HL 1Wabup Tunggu Pendaftaran Golkar CILACAP-Lari ke pangkuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ikut bakal calon (bolon) Bupati Cilacap 2017, Tatto Suwarto Pamuji dinilai minim dalam etika politik. Pasalnya, ia meninggalkan partai pengusungnya, Golkar, yang telah mengantarnya menduduki kursi Bupati Cilacap  2012-2017, tanpa komunikasi dalam bentuk apapun. Ketua DPD Partai Golkar Cilacap, Toto Yuli Santoso, menyatakan pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Cilacap 2017 dari PDI-Perjuangan oleh Tatto memang merupakan pilihan pribadi. Meski ia menghormati pilihan itu, tetapi sebagai sosok pejabat politik, Tatto memperlihatkan sikap etika politik yang tidak patut. "Kesannya hanya mencari kekuasaan saja," terang Toto saat dihubungi Radar Banyumas, Rabu (24/2) kemarin. Toto mengakui dirinya cukup kaget dengan perilaku politik Tatto. Apalagi, tidak ada komunikasi dengan Golkar yang berkaitan dengan permintaan undur diri ataupun pamit. Padahal, sebagai partai pengusung, Golkar telah memberikan hak-haknya pada Tatto. "Sekali lagi, ini soal etika politik saja," ujarnya. Ditemui terpisah, Wakil Bupati Cilacap, Akhmad Edi Susanto juga menyatakan cukup kaget dengan pilihan Tatto lari ke pangkuan PDIP. Ia menyatakan  pilihan Tatto memang pilihan pribadi yang juga mesti dihormati. Ia juga menilai, Tatto di matanya dalah politikus hebat di Kabupaten Cilacap. "Saya sebagai kader Golkar, saya tak bisa berbicara apa-apa. Kader-kader Golkar yang lain tanggapannya seperti apa, monggo saja," terang Edi yang kini menjabat sebagai Ketua Harian DPD Golkar Cilacap. Pada Radar Banyumas, saat ditemui di rumah dinas Wakil Bupati, Rabu (24/2), Edi juga bercerita bahwa politik adalah komunikasi dan badan. Maksudnya, ia mencontohkan, ketika badan sudah sudah di Golkar mestinya komunikasi politik tetap searah dengan partai. Dua hal itulah, lalu ia simpulkan sebagai kedibilitas seorang politikus dalam hal membangun keterpecayaan (trust). "Kalau jadi kutu loncat, berpindah-pindah partai, tentunya banyak masalah. Karena politik juga menyangkut trust," urainya. Terkait dengan Tatto yang sudah jelas menunjukkan siap berlaga dalam Pilkada pada 15 Februari mendatang, Edi sendiri menyatakan masih menunggu. Di satu sisi, ia akan fokus dalam poksi sebagai Wakil Bupati dalam pengwasan dan koordinasi di pemerintahan. Untuk ikut bertarung dalam Pilkada 2017, ia masih menunggu mekanisme pencalonan dari Golkar. "Saya mengikuti garis partai saja. Kalau ada formulir pencalonan dari Golkar, saya mendaftar. Saya siap untuk itu," imbuhnya. Sebelumnya, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, membenarkan bahwa ia mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Cilacap 2017 dari PDI-Perjuangan melalui surat kuasa. Ia menyatakan, pengambilan surat ini karena keinginan pribadi. Pasalnya, Tatto menjelaskan, dalam riwayat politiknya yang bermula pada tahun 2002, ia diberi perhatian oleh PDIP. Bahkan, pada 2006, ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Cilacap kendaraan yang mengusungnya juga partai berlambang banteng moncong putih tersebut. "Riwayat politik saya, sangat dekat dengan PDIP," imbuhnya saat menghubungi Radar Banyumas via telepon, Selasa (23/2) kemarin. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: