18 Tahun Dalami Kempo

18 Tahun Dalami Kempo

PERSONA    Manajer Kasus VCT RSUD Cilacap, Rubino Sriadji, sudah mendalami bela diri Kempo sejak tahun 1998. Aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan permainan tangan itu, memuat prinsip yang mengutamakan patriotisme, persaudaraan dan kemanusian. Selama 18 tahun mendalami kempo, Rubino memegang sabuk KYU 1 yakni warna coklat dan lambang Shorinji Kempo di dada kiri dan tanda badge tingkatan kyu kenshi di lengan kanan. "Menariknya Kempo, bagi saya, karena kita diajarkan untuk bisa menaklukkan diri sendiri sebelum menaklukkan orang lain," kata Rubino yang kini dipercaya sebagai bendahara  dalam kepengurusan Kabupaten Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (Pengkab Perkemi) Cilacap. Selain aktivitas berlatih bela diri, Rubino juga aktif di dunia pendidikan. Suami dari dr Dewi Suniawati ini, mengajar psikologi di beberapa akademi keperawatan dan kebidanan di Cilacap. Aktivitas mengajarnya bisa dikatakan juga cukup padat, tiga hari dalam satu minggu. "Apa yang menarik dari mengajar ini, karena kita bisa menyampaikan nilai moral sekaligus mengamalkan pengetahuan. Misalnya, saya juga menyampaikan tentang bahaya HIV/AIDS dengan dasar pengetahuan yang saya miliki," kata alumni Fakultas Psikologi ini. Ia juga menceritakan aktifitasnya baik dalam kempo, VCT RSUD Cilacap, juga di dunia pendidikan memiliki satu titik temu. Titik temu yang ia maksud menyangkut bagaimana manusia menjalankan peran sosial sebaik-baiknya. Peran itu, saling mendukung dari sisi material maupun non material dalam menjalani setiap interaksi sosial. "Hidup mesti seimbang. Setiap kasih sayang membutuhkan kekuatan. Karena itu setiap aktivitas kita harus menguatkan sisi material, spiritual juga sosial," imbuhnya. Sedang hidup bermutu dalam pandangan Rubino, ia menegaskan bisa menjadi suri tauladan. Setidaknya sikap-sikap yang baik dan patut dicontoh oleh keluarga. Pasalnya, keluarga adalah pondasi bagaimana kemanusian mesti diajarkan dalam tatanan sosial terkecil. "Saya berharap bisa menjadi contoh yang baik, dari sikap maupun sifat bagi keluarga saya," terang ayah dari Fatih (5) dan Yasmin (1) ini. (ziz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: