Krisis Air, BPBD Gelontor 1.410 Tangki Air
DROPING AIR : Untuk mengatasi kesulitan air bersih, rutin dilakukan droping air ke beberapa wilayah yang membutuhkan. DOK RADARMAS PURBALINGGA - Krisis air bersih yang melanda Kabupaten Purbalingga terus menjadi. Tercatat dalam 60 hari terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga menggirim air ke desa terdampak sebanyak 1.410 tangki air bersih. Bantuan air bersumber dari anggaran APBD sebanyak 1.342 tangki (5.946.000 liter), dan bantuan dari PMI 68 tangki (336.000 liter). Hingga tahun 2018, sebanyak 65 desa di 12 kecamatan berpotensi rawan krisis air bersih atau terdampak kemarau tahun ini. Wilayah itu menjadi langganan bantuan distribusi air bersih dari pemerintah. “Setidaknya dalam sehari ada lima desa yang terlayani droping,” tutur Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Rusmo Purnomo melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Muhsoni Sementara itu untuk wilayah pertanian dan hutan yang rawan kejadian akibat kemarau masih didata. Pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Perhutani wilayah Banyumas Timur. Terkait dengan mulai turunnya hujan, ternyata hingga kini menurut BPBD Purbalingga, curah hujan masih kriteria rendah, namun menyeluruh. Sedangkan sifat hujan masih di bawah normal, atau tidak setiap hari. “Diperkirakan, curah hujan semakin tinggi ketika memasuki November. Hanya saja, itu baru sebatas data prakiraan cuaca BMKG yang selalu diperbarui. Minimal kini sudah mulai turun hujan meski rendah,” katanya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: