Solusi Banjir di Kemranjen dan Sumpiuh, DPU: Butuh Penanganan Terpadu Lintas Sektoral

Solusi Banjir di Kemranjen dan Sumpiuh, DPU: Butuh Penanganan Terpadu Lintas Sektoral

Irawadi. Foto Erwin/Radar PURWOKERTO - Bencana Banjir yang terjadi wilayah Banyumas Timur tepatnya di Kecamatan Kemranjen dan Sumpiuh. Selain disebabkan terjadinya hujan ekstrim, dan karena daerah tersebut juga merupakan daerah Cekungan. Hal itu juga dikarenakan akibat sarana dan prasarana sungai yang sudah berkurang. https://radarbanyumas.co.id/sembilan-rt-banjir-pemdes-grujugan-kemranjen-desak-pembangunan-embung/ https://radarbanyumas.co.id/penyebab-banjir-di-banyumas-dpu-padahal-sungai-di-wilayah-itu-sudah-dinormalisasi/ Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Irawadi saat dikonfirmasi Radarbanyumas.co.id terkait untuk solusi penanganan banjir diwilayah itu, Rabu (4/10). Kemudian setelah adanya kunjungan dari Gubernur dan Balai Besar Wilayah Serayu Opak pada Selasa (3/11) kemarin. Irawadi mengungkapkan, untuk penanganan banjir diwilayah itu dibutuhkan penanganan terpadu. "Setelah kemarin kita bersama-sama melihat kelokasi bersama Pak Gubernur, bapak Kepala Serayu Opak intinya disana memang membutuhkan penanganan yang sifatnya terpadu," katanya. Demikian juga dari segi infrastruktur, sungai, dan drainase akan dibuat penampungan air berupa embun dan long storage. "Begitu dari sisi infrastruktur, sungai, drainase, maupun kedepannya perlu ditata buat penampungan-penampungan air baik dari bentuknya embun, ataupun long storage atau tampungan-tampungan disungai," tambahnya. Dimana untuk penanganan itu, pihaknya melanjutkan, diusulkan ke Dirjen SDA Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Serayu Opak. "Itukan oleh Pak Kepala Balai akan diusulkan ke Kementerian PU Dirjen SDA untuk penanganan itu, karena membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, jadi intinya penanganannya terpadu, dari Kabupaten, Provinsi terus dari Pusat, ini sebagian besar nanti anggaran akan dimintakan ke Kementerian PUPR," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: