Pengungsi Terserang Gatal-Gatal, Dinkes Banyumas Siapkan Posko

Pengungsi Terserang Gatal-Gatal, Dinkes Banyumas Siapkan Posko

Ada enam posko kesehatan yang dioperasikan di wilayah banjir, yaitu di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, Desa Plangkapan Kecamatan Tambak dan di Kecamatan Kemranjen ada tiga titik, yaitu di Desa Grujugan, Sirau dua posko, dan Desa Sidamulya. BANYUMAS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas menerjunkan tenaga medis di posko-posko pengungsian banjir untuk memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi. Saat ini beberapa pengungsi mulai ada yang terserang gatal-gatal, pusing hingga demam. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Sadiyanto mengatakan, ada enam posko kesehatan yang dioperasikan di wilayah banjir, yaitu di Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, Desa Plangkapan Kecamatan Tambak dan di Kecamatan Kemranjen ada tiga titik, yaitu di Desa Grujugan, Sirau dua posko, dan Desa Sidamulya. https://radarbanyumas.co.id/pengungsi-butuh-bantuan-sandang-dan-pangan/ “Sebagian pengungsi mulai ada yang sakit ringan, seperti gatal-gatal, pusing dan deman, sejauh ini semua bisa tertangani dengan baik dan obat-obatan yang dibutuhkan juga tersedia serta mencukupi,” kata Sadiyanto, Senin (2/11). Lebih lanjut Sadiyanto menjelaskan, pada tiap posko kesehatan ada 5-6 orang tenaga medis yang bertugas. Terdiri dari dokter dan perawat. Selain itu, ada juga dokter yang berkeliling ke rumah-rumah yang tidak mengungsi, namun rumahnya terkepung banjir. Selain memeriksa kesehatan para pengungsi, tenaga medis juga bertugas untuk memantau penerapan protokol kesehatan di lokasi pengungsian. "Banjir ini kan bencana yang mendadak, sehingga kemungkinan banyak masyarakat yang waktu mengungsi tidak sempat memakai masker, sehingga kita siapkan masker di pengungsian," jelasnya. Salah satu dokter yang berkeliling ke rumah-rumah warga, dr Harry mengatakan, meskipun beberapa warga rumahnya terkena banjir, namun masih ada yang memilih untuk bertahan di rumahnya. Sehingga, ia berkeliling untuk memeriksa kesehatan mereka. "Di Desa Plangkapan, Tambak ada beberapa warga yang saya periksa, termasuk seorang nenek-nenek. Alhamdulillah kondisinya sehat, hanya diberi vitamin dan obat-obatan ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh saja," katanya. Sampai dengan hari ini, masih ada ratusan pengungsi yang bertahan di beberapa titik pengungsian. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Chandra mengatakan, lokasi pengungsian yang masih terdapat banyak pengungsi antara lain di Masjid Baitunnikmah Desa Sirau, kemudian di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Fathul Ulim Desa Sirau serta di MI Muhammadiyah Desa Sidamulya. "Guna memenuhi kebutuhan logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas sudah membuka dapur umum dan dalam satu hari lebih dari seribu bungkus nasi kita didistribusikan untuk pengungsi," ucapnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: