Anak-Anak Korban Banjir di Kemranjen Jalani Trauma Healing

Anak-Anak Korban Banjir di Kemranjen Jalani Trauma Healing

BANYUMAS - Bencana banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Kemranjen, membuat trauma pada anak-anak. Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami trauma di wilayah bencana membutuhkan penanganan khusus. Salah satu pegiat Komite Perlindungan Anak Indonesia, Dr Tri Wuryaningsih mengatakan anak di daerah bencana perlu ditangani agar mereka dapat sehat secara lahir bathin. https://radarbanyumas.co.id/banjir-ribuan-orang-di-kemranjen-mengungsi/ "Secara lahir perlu mendapat asupan makanan yang baik. Secara bathin dilakukan upaya "Trauma healing", sehingga anak tetap sehat, bahagia dan belajar dengan tenang," ucapnya. Berdasarkan pemetaan BPBD terdapat anak- anak usia dini di wilayah terdampak bencana banjir di Kecamatan Kemranjen meliputi Desa Sirau 15 anak, Sidamulya 30 anak, dan Grujugan ada 34 anak. https://radarbanyumas.co.id/hujan-lagi-banjir-lagi-camat-kemranjen-lebih-dari-1-000-jiwa-di-tiga-desa-terdampak/ Mereka diberikan perlakuan khusus kepada anak- anak terdampak bencana banjir, seperti pengolahan, pemberian makanan yang dibedakan dengan orang dewasa, juga tempat khusus untuk anak di ruang "Trauma Healing. Sementara dalam trauma healing, Tim Psiko Sosial UMP, melakukan pendekatan psikologis kepada anak anak dengan mengajak berkegiatan. Seperti senam, bermain, belajar bersama, makan bersama, dan istirahat cukup. Anak-anak yang mulanya mengalami demam dan sakit perut, kemudian menjadi sehat dan gembira, tanpa ada trauma pada mereka. "Ini sudah 3 hari di pengungsian, dan senang karena bisa belajar, senam dan bermain bersama, dengan asupan makanan enak," ujar peserta Trauma Healing asal Desa Sidamulya, Eva. Sementara Erna Husein, istri Bupati Banyumas, mengatakan, anak-anak terdampak bencana perlu terus disokong dengan program kesehatan yg memadai. " Ini karena situasi sekarang masih dalam masa Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, juga dampak bencana yang biasanya paling mengancam keselamatan, kesehatan dan kebahagiaan anak-anak," katanya. Menurutnya perlu upaya terpadu yang melibatkan lintas departemen seperti kesehatan, pendidikan, BPBD, pemerintahan di wilayah dan masyarkat yang selalu bergotong royong di dalamnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: