Tanggul Sungai Kedunggede Runtuh Sepanjang 100 Meter, Ancam Banjir di RSUD Banyumas

Tanggul Sungai Kedunggede Runtuh Sepanjang 100 Meter, Ancam Banjir di RSUD Banyumas

Wabup meninjau ke pengungsi. foto istimewa Banjir di Banyumas Ancam Komorbid dan Rumah Sakit, Wabup Janjikan Embung dan Perbaikan Saluran BANYUMAS - Banjir yang melanda sebagian wilayah Banyumas memberikan dampak cukup luas. Terlebih di tengah situasi pandemi sekarang ini. Dari data yang dihimpun radarbanyumas.co.id, wilayah Kecamatan Kemranjen mengalami dampak genangan yang luas. Dengan elevasi ketinggian air mulai 0,5 sampai 1,5 m di wilayah desa Sirau, Grujugan dan Sidamulya. Penanggung jawab pengungsian dan dapur umum Sidamulya, Rahmat Saudi mengatakan, dampak banjir sudah berlangsung selama 3 hari dan telah mengungsikan warga sejumlah. "Ada tiga balita, 13 anak anak, sembilan remaja, 39 orang dewasa, dan 13 lansia," katanya. https://radarbanyumas.co.id/banjir-ribuan-orang-di-kemranjen-mengungsi/ https://radarbanyumas.co.id/tanggul-sungai-angin-sumpiuh-jebol-lagi-ketua-rt-kerigan-lagi-kas-rt-habis-kami-lelah/ Sementara ditemukan empat orang manula dengan penyakit pemberat seperti gagal ginjal dan stroke yang masih tertahan di rumahnya dalam keadaan banjir. "Keempatnya berhasil dievakuasi. Ditempatkan di barak pengungsian maupun di rumah keluarganya yang lebih aman. Evakuasi dilakukan tim penyelamat, perangkat desa dan Wakil Bupati Banyumas," katanya. Di Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas juga telah diupayakan pencegahan banjir yang terjadi pada Sungai Kedung gede. Sungai tersebut mengalami runtuh tanggul sepanjang 100 meter. Keadaan tersebut dikawatirkan dapat mengancam kawasan pemukiman, sawah dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas. Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, pada situasi seperti ini diharapkan ada kehadiran pemerintah untuk mengatasi dan meringankan dampak banjir kepada warga. "Sekaligus melakukan tindakan lanjut ke depan berupa mencegah agar banjir tidak terulang. Nantinya kami akan merencanakan pembuatan embung dan perbaikan saluran air," katanya. Untuk kepentingan pencegahan tersebut, Sadewo melalui BPBD Banyumas dan Kepala RSUD Banyumas memberi bantuan menyumbangkan 10.000 buah kandi untuk diisi tanah. "Ini sementara, guna untuk menutup lubang-lubang bekas runtuhan tanggul untuk mencegah dampak yang lebih luas," kata Sadewo. Kepala BPBD Banyumas, Titik Pudji Astuti mengatakan semua pengungsi telah ditangani di desa masing-masing. Seperti di Sirau diungsikan di Grumbul Bantar malang, Grujugan di Grumbul Grujugan dan Sidamulya di MI Sijabur. Dari ke tiga desa tersebut telah dievakuasi pengungsi dengan rincian, Sidamulya 54 KK, Grujugan 141 KK, Sirau 211 KK. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: