Asuransi Usaha Tani Padi Sepi Peminat

Asuransi Usaha Tani Padi Sepi Peminat

Buruh panen mengumpulkan tanaman padi untuk dirontokkan. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS KEMRANJEN- Mayoritasi petani di wilayah Kemranjen masih memiliki keraguan untuk menjadi peserta asuransi usaha tani padi (AUTP). Sebab, belum merasakan manfaat dari asuransi tersebut. "Target luasan lahan yang mengikuti AUTP semuanya sekitar 221 hektare," rinci Koordinator Penyuluh BPP Kemranjen Heri Santosa, Senin (6/4). Sementara itu, baru sebagian petani yang telah melakukan pembayaran baik melalui Usaha Penyediaan Jasa Alsintan (UPJA) maupun mandiri. Dari luasan 221 hektare, telah terbayar 38 hektare. Sebab, belum semua petani melakukan pengolahan lahan. BPP Kecamatan Kemranjen mencatat total luasan sawah baku seluas 1.800 hektare. Dengan demikian, angka yang masih harus dijangkau untuk mencapai keseluruhan sawah masuk AUTP relatif luas. Sehubungan dengan hal tersebut, BPP Kecamatan Kemranjen mendorong petani untuk memikirkan dampak positif kepesertaan AUTP. Sebab, ketika terjadi gagal panen. Petani dapat melakukan klaim untuk memperoleh ganti rugi. Terpisah, Ketua UPJA Desa Kedungpring, Admin, mengatakan terdapat 27 hektare sawah yang mengikuti program AUTP. "Targetnya bisa sampai 100 hektare sawah masuk AUTP. Tapi, terkendala pembiayaan asuransi. Walau hanya Rp 36 ribu untuk satu hektare sawah," tukas Admin. Setiap musim tanam, lanjutnya, UPJA mengupayakan agar petani kembali mengikuti AUTP. Sebab, terutama ketika musim kemarau, petani rawan gagal panen. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: