Pengelola Khawatir Corona Ganggu Stabilitas Pasar

Pengelola Khawatir Corona Ganggu Stabilitas Pasar

Peringatan wajib cuci tangan di Pasar Wijahan Kecamatan Kemranjen. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS KEMRANJEN-Pengelola pasar di Kecamatan Kemranjen khawatir perkembangan virus corona akan mengganggu stabilitas pasar. Sebab, pengunjung pasar cenderung menurun ketimbang sebelum adanya pembatasan aktivitas masyarakat. "Pengunjung Pasar Buntu hingga pukul 12 siang hanya sekitar 50 orang. Dampak corona ini terasa untuk perekonomian masyarakat," ujar Kepala Pasar Buntu Sri Supriyadi Handoyo, Selasa (17/3). Dalam kondisi normal saat hari pasaran, Pasar Buntu dipadati pengunjung. Dengan adanya surat edaran kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Pasar Buntu relatif lengang. Sementara itu, Kepala Pasar Wijahan Suwarno menuturkan pada hari pasaran Senin (16/3) kemarin, pengunjung belum terlihat perbedaan. Juga, pedagang masih lengkap seperti biasanya. "Tapi, kita lihat pada hari pasaran Kamis besok bagaimana. Semoga semua pedagang tetap datang dan pengunjung tidak menurun," harap Suwarno di gedung pasar. Ketika hari pasaran, pengelola pasar menyediakan air dalam kemasan galon untuk cuci tangan. Semua yang ke pasar wajib mencuci tangan sebelum dan keluar pasar sebagai langkah waspada terhadap penyebaran virus corona. Namun, kata Suwarno, perilaku cuci tangan kembali ke masing-masing individu. Sebab, pada kenyataannya, berdasarkan pengamatannya, tidak semua yang di pasar dapat menerapkan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: