Kereta Uap Joko Kendil Resmi Meluncur

Kereta Uap Joko Kendil Resmi Meluncur

NOSTALGIA: Kereta uap D1410 resmi diberi nama Joko Kendil dan akan beroperasi Solo-Wonogiri. (DAMIANUS BRAM/RADAR SOLO) SOLO – Setelah Stadion Manahan, Hari Jadi ke-275 Kota Solo kembali mendapat kado istimewa, Minggu kemarin (16/2). Kereta uap lawas D1410 yang datang dua pekan lalu kemarin diperkenalkan kepada masyarakat melintasi rel tengah kota. Kereta legendaris ini diberi nama Joko Kendil. Kereta uap buatan Hanomag Hannover, Linden, Jerman 1921 ini melaju dengan kecepatan pelan dari Stasiun Purwosari menuju depan Loji Gandrung. Dengan menarik dua gerbong berwarna hijau, lokomotif kuno ini tiba di depan rumah dinas wali kota ukul 07.00. Masyarakat yang sedang menikmati suasana car free day (CFD) ini pun langsung mendekat penasaran ingin melihat dari dekat kehadiran lokomotif berwarna hitam ini. Kereta api uap ini pun diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonia (KAI) Edi Sukmoro kepada Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo. Setelah diresmikan, kereta ini langsung menghidupkan mesin untuk melanjutkan perjalanan membawa rombongan ke Stasiun Kota di Sangkrah. Dengan kecepatan rendah, kereta ini membelah lautan masyarakat yang berkerumum di kawasan CFD. Tak kalah mewah, gerbong kereta juga didesain istimewa. Kayu jati menjadi interior utama pada gerbong berkapasitas 50 orang ini. Terdapat meja panjang yang dilengkapi dengan kursi melingkar, sehingga cocok dipakai untuk tempat rapat. Terdapat juga minibar di bagian belakang gerbong. Edi mengatakan, Solo menjadi kota yang beruntung. Sebab, loko D1410 ini menjadi satu-satunya lokomotif uap yang masih bisa beroperasi. “Sebenarnya seri D14 ini ada 23 unit, namun tinggal sisa ini yang masih berjalan, sehingga harus kita jaga bersama,” ucapnya. Ibarat orang, lanjut Edi, KA Djoko Kendil ini sudah berusia 99 tahun. Tentunya sudah langka. Meski sudah langka dan tua, kereta uap dengan panjang 20 Meter ini bisa dihidupkan kembali berkat para pensiunan PT KAI yang konsen dengan kereta lama. (rs/atn/per/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: