Kepadatan Jentik Nyamuk Capai 20 Persen

Kepadatan Jentik Nyamuk Capai 20 Persen

FOGGING: Petugas mengasap parit rumah warga di Kelurahan Sumpiuh, Sabtu (11/5). FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Memasuki musim kemarau yang diperkirakan pada Juni mendatang, warga diimbau untuk tetap mewaspadai demam berdarah dengue (DBD). Terlebih bagi wilayah yang terdapat kasus. "Nyamuk aedes aegypti tidak terpengaruh musim. Justru memasuki musim kemarau rawan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah," terang Kepala Puskesmas Sumpiuh II Muslikhin, Minggu (12/5). Sebab, memasuki musim kemarau diprediksi masih akan turun hujan. Sehingga berpotensi menimbulkan genangan air. Misalnya pada barang-barang bekas yang tergeletak di lingkungan warga atau tempat yang dapat menampung air. Guna menekan angka kasus DBD, Puksemas Sumpiuh II untuk kedua kalinya melakukan fogging di lokasi temuan kasus, yakni di RT 2 dan 3 RW I. "Puskesmas Sumpiuh II mempunyai dua surveilans. Jadi pemantauan pemberantasan sarang nyamuk lebih intensif lagi," kata Muslikhin. Puskesmas Sumpiuh II mencatat berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap populasi jentik nyamuk aedes aegypti di rumah warga positif DBD, house indek jentik nyamuk menunjukan 20 persen. Padahal seharusnya, kurang dari 5 persen. Kasus positif DBD di wilayah kerja Puskesmas Sumpiuh II mencapai 15 kasus pada 2019. Adapun rincian Sumpiuh 5 kasus, Banjarpanepen 3 kasus, Kradenan dan Selanegara masing-masing 2 kasus. Lalu Bogangin, Nusadadi dan Selandaka masing-masing 1 kasus. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: