Lulusan Pendidikan Kesetaraan Banjarnegara Capai 1.008 Orang, Termuda 12 Tahun dan Tertua 69 Tahun
Penyerahan ijazah kepada lulusan para lulusan Pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2024/2025.-Pujud Andriastanto/Radar Banyumas-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seribu lebih warga Banjarnegara yang mengikuti pendidikan nonformal akhirnya mengantongi ijazah resmi tahun ini.
Penyerahan ijazah pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2024/2025 digelar di Ballroom Surya Yudha Banjarnegara, dan menjadi bukti bahwa akses pendidikan alternatif masih relevan bagi warga dari berbagai latar belakang usia dan profesi.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara, Teguh Handoko, menyampaikan bahwa total lulusan pendidikan kesetaraan tahun ini mencapai 1.008 orang. Rinciannya, 136 lulus dari Kejar Paket A, 333 dari Paket B, dan 539 dari Paket C. Mereka berasal dari 24 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan 1 lembaga SKB (Sanggar Kegiatan Belajar).
“Ijazah yang mereka terima bukan sekadar lembaran kertas, tapi wujud dari perjuangan dan semangat pantang menyerah warga belajar yang menempuh pendidikan di jalur nonformal,” ujar Teguh, Jumat (4/7/2025).
BACA JUGA:Viral! Maling Nekat Gondol HP Pajangan, Aksinya Bikin Warganet Banjarnegara Tertawa
Yang menarik, lanjut Teguh, usia para lulusan sangat beragam. Lulusan tertua adalah Wilati, 69 tahun, dari PKBM Khalimul Khasan Kalibening. Sementara lulusan termuda, Raisya Adina, baru berusia 12 tahun dan berasal dari PKBM Ibnu Hajar Al Asqolani, Kecamatan Karangkobar.
“Lulusan dari pendidikan kesetaraan ini datang dari berbagai latar belakang: ada kepala desa, tenaga pendidik, petani, pedagang, ASN, TNI, bahkan anggota DPRD dan bupati. Artinya, jalur ini memang menjangkau semua kalangan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa jalur pendidikan kesetaraan tidak menutup pintu untuk pendidikan lanjutan. Beberapa lulusan bahkan diterima di perguruan tinggi dalam dan luar negeri seperti ISI Yogyakarta, Universitas Terbuka Purwokerto, STIE Taman Siswa, hingga Mu’tah University di Yordania.
Penyerahan ijazah dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Banjarnegara Indarto, bersama Anggota DPRD Dedi Suromli dan Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Dr Nugraheni Triastuti.
BACA JUGA:Tameng Hukum Baru, Program Jaga Desa Jadi Pegangan Para Kades Banjarnegara
Indarto menegaskan bahwa pendidikan kesetaraan merupakan bagian penting dari sistem pendidikan yang adil.
“Ini bukan pilihan kedua, melainkan jalur mulia yang telah melahirkan ribuan insan pembelajar yang tangguh,” kata Indarto dalam sambutannya.
Menurutnya, peningkatan jumlah lulusan dari jalur ini akan berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banjarnegara.
“Ijazah ini bukan garis akhir, melainkan titik awal. Gunakan ilmu untuk menebar manfaat, jadilah penggerak perubahan dan teladan bagi generasi berikutnya,” pesan Indarto kepada para lulusan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

