Menjelang Lebaran, Pegadaian Purwokerto Ramai Warga Menebus Barang Gadai

Menjelang Lebaran, Pegadaian Purwokerto Ramai Warga Menebus Barang Gadai

Nasabah pegadaian melihat-lihat perhiasan emas dan emas investasi di Galeri 24 milik Pegadaian Cabang Purwokerto, Selasa (25/3/2025).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Jelang Hari Raya Idulfitri tahun 2025, kantor Cabang Pegadaian di Jalan Jenderal Soedirman PURWOKERTO dipadati warga yang melakukan transaksi gadai dan tebus barang, Selasa (25/3/2025). 

Situasi ini menjadi tren tahunan, di mana lonjakan transaksi terjadi terutama pada satu pekan terakhir Ramadan. Berdasarkan pantauan Radamas selama lebih 30 menit lebih, antrean warga tampak memenuhi area pelayanan pegadaian. 

Kepala Pegadaian Cabang Purwokerto, Budi Purnomo, menjelaskan bahwa fenomena ini merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi setiap awal dan akhir Ramadan.

“Siklusnya pada awal puasa banyak yang menggadai, dan setengah bulan selanjutnya banyak yang menebus,” ungkap Budi.

BACA JUGA:Hari Pertama Pelunasan Tahap II, 68 Calhaj Lunasi Bipih

BACA JUGA:113 Calhaj Banyumas Daftar Penggabungan Porsi

Menurutnya, dalam empat hari terakhir, jumlah warga yang menebus barang gadai mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, jumlah transaksi gadai sejak awal Ramadan juga naik lebih dari 10 persen dibandingkan hari biasa.

“Peningkatan di awal Ramadan mencapai 10 persen. Paling banyak tetap gadai emas, dan rata-rata kami memberikan pinjaman total sekitar Rp55 miliar per bulan di seluruh unit,” jelasnya.

Selain peningkatan gadai, jumlah transaksi tebus barang juga ikut melonjak, bahkan lebih tinggi dibandingkan transaksi gadai, terutama menjelang akhir Ramadan.

“Kredit yang kita keluarkan meningkat, tapi uang masuk juga meningkat. Peningkatan gadai pada awal Ramadan mencapai 10 persen, sementara tebusannya meningkat 10 sampai 15 persen,” tambah Budi.

BACA JUGA:Calhaj Wilayah Timur Banyumas Rekam Biometrik Visa

BACA JUGA:Tahun 2024, 1.320 Calhaj Cilacap Akan Berangkat ke Tanah Suci

Lebih lanjut, ia menyoroti tren masyarakat yang semakin sadar akan nilai investasi emas, terutama setelah pemerintah meresmikan Bank Emas dan menunjuk Pegadaian sebagai pionir dalam pengelolaannya.

“Artinya orang sadar bahwa emas sangat menjanjikan. Untuk jangka menengah juga menarik karena harga emas terus naik,” tuturnya. (dms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: