DPUPR Siagakan Alat Berat dan Tim Reaksi Cepat Antisipasi Arus Mudik Lebaran

Suasana kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjelang arus mudik Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara mengambil langkah antisipatif dengan menyiagakan enam alat berat dan lima tim reaksi cepat yang siap siaga selama 24 jam. Upaya ini dilakukan guna memastikan kelancaran lalu lintas, terutama dalam menghadapi potensi bencana tanah longsor yang dapat mengganggu perjalanan pemudik.
Sekretaris Dinas DPUPR, Arqom Al Fahmi menjelaskan, alat berat yang disiagakan terdiri dari empat unit eskavator dan dua unit buldoser. Seluruh peralatan ini dalam kondisi siap pakai dan dapat segera dikerahkan jika terjadi bencana yang menutup akses jalan di Banjarnegara.
"Alat berat tersebut on call 24 jam sebagai langkah antisipasi jika ada bencana tanah longsor yang menutup badan jalan di wilayah Kabupaten Banjarnegara," ujar Arqom pada Senin (24/3/2025).
Selain alat berat, DPUPR juga menurunkan lima tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang akan bergerak secara mobile untuk melakukan pemantauan kondisi jalan.
BACA JUGA:Waspadai Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Pemudik Manfaatkan Prakiraan Cuaca Jalan Raya
BACA JUGA:Ratusan Personel Gabungan Disiagakan Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
Jika ditemukan kerusakan, perbaikan akan segera dilakukan menggunakan anggaran pemeliharaan rutin yang tersedia di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT). Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan lalu lintas selama periode mudik.
Keselamatan pengendara menjadi prioritas utama DPUPR. Oleh karena itu, rambu-rambu peringatan telah dipasang di sejumlah ruas jalan yang terdampak bencana, terutama di lokasi jembatan yang putus akibat banjir bandang. Meskipun warga telah membangun jembatan darurat, pengendara tetap diminta untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca.
"Kami juga sudah memasang rambu peringatan di ujung ruas jalan yang terdapat jembatan putus," tambah Arqom.
Beberapa jembatan yang mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang di antaranya adalah Jembatan Kalibombong di Desa Kalibombong, Kecamatan Kalibening, yang menghubungkan desa tersebut dengan Kecamatan Karangkobar.
Selain itu, Jembatan Sungai Mrawu di Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa, juga mengalami kerusakan serius. Jembatan Sungai Jawar di Dusun Majasari, Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, serta Jembatan Sungai Cawakan di Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening, turut terdampak dan membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Di sisi lain, DPUPR juga telah mengambil langkah penanganan darurat pada ruas jalan Dusun Kaliireng di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran. Jalan darurat dengan cor beton telah dibangun sepanjang 180 meter dengan lebar 75 cm per lajur. Namun, untuk sementara jalur tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Dengan berbagai langkah antisipatif ini, DPUPR berharap arus mudik Lebaran di Banjarnegara dapat berjalan lancar dan aman. Para pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati, mengikuti petunjuk keselamatan, serta memperbarui informasi terkini mengenai kondisi jalan sebelum melakukan perjalanan. (jud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: